XL Axiata Wakafkan Jembatan Talagahiang di Lebak

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Lebak – Karyawan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mewakafkan sebuah jembatan antardesa di pelosok Kabupaten Lebak, Banten. Setelah melalui proses pembangunan selama sekitar tiga bulan, jembatan yang berada di Kecamatan Cipanas tersebut kini telah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Pembangunan jembatan ini diinisiasi dan direalisasikan oleh Majlis Ta’lim XL Axiata (MTXL), bekerjasama dengan lembaga sosial Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Camat Cipanas, Najamudin,S.Sos bersama Head Sales XL Axiata Banten Outer, Tom Dedi didampingi Amir MTXL, Nashrul Hendarsyah meresmikan fasilitas tersebut pada Sabtu (16/1) lalu.

Turut hadir di acara ini antara lain PJS Kepala Desa Talagahiang, Yudha Pradhigdha, S.IP ; Kepala Desa Sipayung, Alek Jasimin ; Ketua MUI Cipanas, KH. Gojali Yahya, S.Ag.

Direktur Finance XL Axiata Budi Pramantika mengatakan, “Program pembangunan jembatan ini merupakan salah satu bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan dan Program “Karyawan Berbagi – Bersama Bangun Negeri”.

Sumber dananya selain dari dana wakaf perusahaan, juga dari donasi karyawan dan pelanggan. Total dana pembangunan  sekitar Rp 600 juta. Kami berharap jembatan ini bisa membawa berkah bagi masyarakat sekitar, transportasi menjadi lebih mudah dan lancar, sehingga juga bisa ikut mendukung berbagai aktivitas masyarakat, terutama aktivitas sosial dan ekonomi.”

BACA JUGA:  Majelis GAZA Akan Terbitkan Buku Al Mahdi Out of The Box

Budi menambahkan, wakaf jembatan ini merupakan komitmen XL Axiata untuk membantu masyarakat korban banjir bandang awal tahun 2020 lalu. Jembatan yang oleh warga setempat dinamakan sebagai Jembatan Talagahiang ini menghubungkan Desa Talagahiang dengan Desa Sipayung, di bawahnya mengalir sungai Ciberang.

Jembatan baru ini memiliki konstruksi baja dan beton, dengan panjang 12 meter dan lebar empat meter. Selain itu, bangunan ini juga mampu dilalui oleh mobil hingga tiga ton.

Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Lebak pada 6 Januari 2020 lalu tidak hanya memakan korban jiwa dan ribuan rumah tapi juga merusak berbagai fasilitas umum termasuk jembatan. Salah satunya jembatan Talagahiang tersebut.

Masyarakat setempat bergotong-royong membangun jembatan darurat dengan bahan dari batang bambu, agar jalur penghubung dua desa tetap dapat dipergunakan masyarakat meskipun hanya terbatas untuk pejalan kaki dan sepeda motor.

Sebagai bagian dari masyarakat Lebak dan Banten secara luas, kami sangat senang bisa membantu masyarakat Desa Talagahiang dan Desa Sipayung dalam membangun kembali jembatan ini.

Semoga program ini juga bisa memotivasi masyarakat untuk terus memperkuat gotong royong dan saling membantu di antara kita sesama masyarakat Banten dan Indonesia.

BACA JUGA:  Satgas Covid-19 Minta Maaf Atas Kerumunan Vaksinasi Massal di Stadion GBLA

Mari kita bersama-sama merawat jembatan ini sehingga bisa terus memberikan manfaat bagi kita semua,” tambah Group Head XL Axiata Regional Jabodetabek & Kalimantan, Rd. Sofia Purbayanti.

Kepala Desa Talagahiang, Yudha Pradhigdha, S.IP dan Kepala Desa Sipayung, Alek Jasimin mengucapkan banyak terima kasih kepada XL Axiata dan IZI yang telah membangun jembatan ini.

Mereke berharap, dengan dibangunnya kembali jembatan ini, akses perekonomian dan pendidikan bagi warga desa ini bisa berjalan lancar. Karena ini merupakan akses yang sangat vital bagi masyarakat.

IZI dan MTXL berupaya membantu memudahkan aktivitas warga di sini, dengan meningkatkan spesifikasi bangunan jembatan penghubung tersebut agar lebih kokoh dan dapat dilalui kendaraan roda empat. Insha Allah dengan gotong royong kita dapat memuliakan dhuafa”, tutur Yudha.

Proyek pembangunan jembatan ini menjadi jembatan desa keenam yang telah dibangun XL Axiata. Pembangunan jembatan lainnya telah terlaksana di Garut pada tahun 2012 (Jembatan Cigawir) dan tahun 2017 (Jembatan Cicurug), kemudian pada tahun 2014 di Cianjur (Jembatan Naringgul), lalu pada tahun 2018 membangun Jembatan Talang Pringsewu di Lampung dan Jembatan Padaherang di Majalengka.