SUARATERKINI, Jakarta – Maximo Comm Action menggelar peragaan busana bertajuk “Warna Indonesia Trunk Show” di House of Ameya, Lantai 3, Jl. Guru Mughini No. 7, Karet Semanggi, Jakarta, pada Selasa (28/1).
Acara ini menjadi momen istimewa bagi para pencinta mode sekaligus dalam rangka menyambut perayaan Imlek, menampilkan kolaborasi eksklusif antara Alleira Batik dan Sashabeebag.
Mengusung konsep batik modern berkualitas tinggi, Alleira Batik terus berinovasi dalam memajukan industri fesyen Tanah Air dengan menampilkan koleksi yang mengedepankan identitas budaya Indonesia. Kali ini, Alleira Batik berkolaborasi dengan Sashabeebag, merek tas yang mengangkat keindahan anyaman rotan dengan sentuhan desain sophisticated.
Para model dengan anggun memperagakan berbagai koleksi busana yang dirancang khusus untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Perpaduan busana batik bernuansa merah, putih, krem, dan biru dengan motif flora, fauna, serta tenun batik menciptakan harmoni yang memukau.
Koleksi ini semakin istimewa dengan padanan tas rotan dari Sashabeebag, menghadirkan perpaduan elegan antara tekstil tradisional dan kriya lokal yang berkualitas internasional.
Selain peragaan busana, acara ini juga menghadirkan pengalaman kuliner premium melalui T3 Premium Tea, teh berkualitas tinggi dari Indonesia yang menggunakan daun teh pilihan dari Sri Lanka, menambah kesan eksklusif dalam suasana jamuan high tea.
Patricia Meilyn, Founder & CEO Maximo Comm Action, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mengedepankan budaya Indonesia melalui gelaran mode seperti ini.
“Kami yakin bahwa dengan mempertahankan kearifan lokal dan secara konsisten mengadakan acara seperti ini, budaya Indonesia akan semakin dikenal di tingkat internasional. Untuk mencapai pasar global, kita harus siap dengan produk yang unik dan mampu bersaing di tingkat lokal terlebih dahulu. Infrastruktur juga harus diperkuat agar produk kita dapat diterima di pasar luar negeri, dimulai dari Asia hingga ke Eropa dan Amerika,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Sasha, owner Sashabeebag, yang berharap produk lokal semakin diterima baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
“Kami ingin menghadirkan karya yang tidak hanya bernilai estetika tinggi tetapi juga memiliki daya saing global. Melalui koleksi ini, kami berharap masyarakat dapat merasakan keindahan batik dalam konteks yang lebih luas, baik sebagai simbol identitas budaya maupun sebagai bagian dari perkembangan fesyen dunia,” tuturnya.
Kolaborasi antara fesyen dan kerajinan tangan seperti yang ditampilkan dalam “Warna Indonesia Trunk Show” ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mengangkat produk lokal agar mampu bersaing di pasar global.
Sasha menambahkan bahwa Indonesia memiliki banyak brand lokal yang potensial untuk mendunia, namun dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk memperkuat ekosistem industri kreatif dalam negeri.
“Kami di sini ingin mendorong para pelaku UMKM agar bisa lebih berkembang dan bersaing lebih luas lagi. Oleh karena itu, kolaborasi menjadi kunci penting dalam mencapai tujuan besar ini.
Kami juga berencana untuk menggelar roadshow ke berbagai kota guna memperkenalkan lebih banyak produk berkualitas Indonesia ke masyarakat,” tambahnya.
Sebanyak 20 koleksi yang ditampilkan dalam ajang ini menonjolkan keindahan dan kemewahan batik dalam balutan desain modern yang tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia.
Dengan sasaran pasar Eropa dan Amerika, diharapkan produk-produk lokal ini dapat semakin diperhitungkan di industri mode global.
“Indonesia memiliki begitu banyak brand fesyen lokal yang bisa dibanggakan. Dengan semangat dan dedikasi tinggi, kami yakin produk-produk ini bisa menembus pasar internasional dan menjadi kebanggaan bangsa,” pungkas Patricia Meilyn.
Acara “Warna Indonesia Trunk Show” menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara mode, budaya, dan kreativitas dapat menjadi motor penggerak dalam memperkenalkan warisan Nusantara ke dunia.