Tips Pilih Jas Hujan Sebagai Alat Tempur

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Jakarta – Musim hujan di Indonesia sudah berlangsung sejak akhir tahun kemarin.

Di musim penghujan, jas hujan menjadi salah satu perlengkapan untuk para pengendara sepeda motor karena menjadi alat bantu dan perlindungan di perjalanan.

Dalam memilih jas hujan, pengendara sepeda motor harus memperhatikan kualitas jas hujan sehingga berguna dan berfungsi dengan baik.

Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS), ketika pengendara sepeda motor hendak membeli jas hujan, sebaiknya jangan asal memilih.

PT SIS memberikan beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika hendak memilih jas hujan sebagai berikut:

1. Hindari Menggunakan Jas Hujan Model Ponco

Meski banyak orang yang tidak memperhatikan model jas hujan karena dianggap tidak penting, ternyata model jas hujan dapat mempengaruhi fungsi dan keselamatan bagi pengendara.

Pengendara sebaiknya menghindari model jas hujan ponco karena dapat membahayakan keselamatan. Dengan desainnya yang seperti jubah, bagian bawah jas hujan ponco dapat tersangkut di roda ataupun gir rantai sepeda motor.

BACA JUGA:  Presiden Pastikan Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Gratis

Selain itu, jas hujan ponco juga tidak efektif untuk melindungi pengendara dari air hujan karena modelnya yang mudah berkibar. Model jas hujan yang disarankan adalah model press agar lebih rapat dan tidak ada celah air masuk.

2. Pastikan Jas Hujan Pas dan Nyaman Dipakai

Ukuran jas hujan dapat mempengaruhi kenyamanan yang berpotensi membahayakan keselamatan. Untuk itu, carilah ukuran jas hujan yang sesuai dengan bentuk tubuh, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Jas hujan yang terlalu besar akan menumpuk atau terlipat di beberapa bagian dan dapat tersangkut di roda maupun gir rantai.

Sedangkan jas hujan yang terlalu kecil dapat membuat ruang gerak menjadi terbatas dan tidak berfungsi menutupi pakaian dan tubuh dari terpaan air hujan.

3. Perhatikan Kualitas Jas Hujan

Bahan jas hujan juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu kenyamanan. Jas hujan berbahan parasut dapat membuat penggunanya kepanasan dan tidak nyaman ketika bergerak dan bernapas, sedangkan jas hujan dari bahan plastik tentu tidak awet karena mudah sobek.

BACA JUGA:  Pengunjung Pasar Akan Dibatasi Maksimal 50 Persen

Bahan jas hujan yang disarankan adalah coating glossy atau bahan bening yang anti embun, misalnya jas hujan dari bahan polyvinyl chloride (PVC) yang tebal dan kedap.

4. Pilih Jas Hujan Warna Terang

Saran terbaik dalam memilih warna jas hujan adalah warna terang atau mencolok, sehingga membantu pengendara lain melihat keberadaan Anda, terutama di malam hari.

Pilihan warna jas hujan yang terang dapat membantu keselamatan pengendara di perjalanan. Pilihan warna yang dapat digunakan misalnya hijau, kuning, oranye, atau merah menyala. Lebih baik lagi jika memilih jas hujan yang dilengkapi dengan scotlite atau reflector.

“Selama ini, mungkin jas hujan dianggap sepele karena hanya digunakan saat berkendara di saat hujan, namun jas hujan merupakan salah satu peralatan penting para pengendara sepeda motor.

Ketika tidak digunakan saat berkendara, jas hujan dapat disimpan di bagasi sepeda motor. Untuk para pengguna sepeda motor Suzuki tidak perlu khawatir karena di Suzuki All New Satria F150, NEX II, Address maupun Smash, Suzuki menyediakan ruang bagasi sepeda motor yang cukup luas untuk meletakan jas hujan maupun peralatan lain yang kiranya akan digunakan saat berkendara menuju tempat tujuan,” tutup Hariadi.