Tingkatkan Pendidikan 4.0, Samsung Jalin Kerjasama dengan Kemendikbud

AdvertisementAds

Melalui Program “Samsung Indonesia Cerdas”, Samsung dan Kemendikbud Sasar Peningkatan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan, serta Peserta Didik Indonesia.

Kemitraan ini berfokus pada peningkatan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik. Perjanjian kemitraan ini meliputi antara lain penyelarasan kurikulum, pengembangan proses pembelajaran dengan pemanfaatan gadget dan sistem elektronik, pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan, serta perekrutan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sesuai dengan kebutuhan industri. Kesepakatan Samsung Indonesia Cerdas ditandatangani, (23/09), oleh JaeHoon Kwon, President, PT Samsung Electronics Indonesia dan mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Didik Suhardi, Ph.D, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

President, PT Samsung Electronics Indonesia JaeHoon Kwon, mengatakan, mendukung pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan membangun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri, serta mendorong kegiatan belajar mengajar yang lebih menarik dan sesuai dengan generasi zaman sekarang, yaitu para digital native.

”  Kami senang memperkuat kemitraan dengan Kemendikbud melalui perjanjian kerjasama yang ditandatangani hari ini sehingga dapat memberikan dukungan yang lebih strategis” tuturnya.

BACA JUGA:  RUU KIA Optimalisasi Perlindungan Hak Kesehatan Ibu Pekerja Perempuan

Program untuk pendidikan di bawah Citizenship Samsung telah di mulai secara intensif sejak tahun 2013, di antaranya adalah program Samsung Tech Institute (STI) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang meliputi penyelarasan kurikulum serta pelatihan guru, dan program Samsung Smart Learning Class (SSLC), yang  memperkenalkan kelas pintar berbasis teknologi di sekolah. Hingga kini ada 69 SMK yang telah mengadopsi program STI dan 8 SMA,1 SD, 1 SMP, dan IGI yang telah memiliki fasilitas SSLC dan akses pembelajaran digital.

“Kami berharap kemitraan dengan pemerintah ini dapat membuka kesempatan yang lebih luas agar lebih banyak sekolah, guru, maupun murid bisa mendapatkan manfaat dari program-program kami,” tambah JaeHoon Kwon.

Hal senada dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Didik Suhardi, Ph.D, menyambut baik kemitraan antara Kemendikbud dengan Samsung.

“Kemitraan strategis Publik dan Swasta menjadi salah satu fokus kami saat ini dan kami menyambut baik kemitraan dengan Samsung melalui program Samsung Indonesia Cerdas, karena dengan dukungan pihak swasta seperti inilah, kualitas pendidikan di Indonesia dapat lebih maksimal peningkatannya. Kami berharap sinergi ini dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, dan membantu menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia.” Jelas Didik.

BACA JUGA:  Atalia Ridwan Kamil Tinjau Vaksinasi Massal bagi Ibu Hamil dan Menyusui di RSUD Al-Ihsan

Penyelarasan Kurikulum serta Pelatihan Guru Masih tingginya angka pengangguran di SMK telah mendorong pemerintah melakukan revitalisasi SMK. Samsung telah secara aktif mendukung program ini sejak tahun 2017 lewat program Samsung Tech Institute yang menyediakan kurikulum dan materi pelatihan perbaikan alat-alat elektronika untuk SMK, seperti perbaikan TV, smartphone, dan peralatan elektronik rumah tangga yang sejajar dengan keterampilan dasar yang ditetapkan oleh Samsung Service Center. Selain penyelarasan kurikulum, Samsung juga memfasilitasi praktek kerja lapangan (PKL) maupun penempatan kerja lulusan STI di Samsung Service Center dan afiliasinya, sesuai dengan kebutuhan industri.

Dalam program SSLC, selain fasilitas kelas pintar yang lengkap, Samsung mendukung guru melalui pelatihan pemanfaatan gadget seperti tablet dalam kegiatan mengajar. Guru diberikan pelatihan bagaimana memanfaatkan Learning Management System (LMS) maupun E-book sebagai pendukung yang telah disediakan Samsung dalam setiap fasilitas SSLC. LMS memudahkan guru dalam memberikan materi bagi murid, termasuk pengajaran dalam bentuk video sehingga murid dapat mengulangnya secara mandiri dengan mudah di rumah, tanpa guru harus mengulang penjelasan berkali-kali.

BACA JUGA:  Ribuan Anggota GPK Jateng, Hadiri Pengukuhan Laskar GPK Macan Roban

Samsung membuka kesempatan bagi lebih banyak sekolah untuk mengadopsi fasilitas SSLC, melalui perjanjian yang ditandatangani ini, Samsung dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah akan sekolah-sekolah mana saja yang dinilai siap untuk mengadopsi dan mengembangkan fasilitas SSLC dengan lebih maksimal.

“Dengan meningkatnya kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, kami berharap dapat membantu memperkecil celah yang ada di antara dunia pendidikan dan dunia usaha, dan secara umum meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” tutup KangHyun Lee.