Tingkatkan Daya Saing UMKM, Dosen Universitas Trilogi Lakukan Pendampingan

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Jakarta,- Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sering mengalami berbagai kendala dalam menjalakan usahanya salah satunya Izin edar produk. Selain untuk meningkatkan kepercayaan atas suatu produk, masyarakat sebagai konsumen juga sudah mulai sadar akan pentingnya keamanan pangan yang akan dikonsumsinya. Untuk itulah, dosen Universitas Trilogi selalu melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi UMKM agar segera melakukan peningkatan kualitas produknya melalui adanya izin edar yang resmi seperti dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dosen Agribisnis Universitas Trilogi, Maulidian (kanan) memberikan pendampingan terhadap pelaku UMKM supaya meraih izin edar

“Salah satu pendampingan yang kami lakukan ini adalah kepada usaha yang bergerak melalui CV. Mamifood Sukses Abadi. Sebuah usaha yang bergerak dalam pembuatan saus keju di daerah Bogor,” tutur Maulidian, dosen Agribisnis Universitas Trilogi yang selalu aktif melakukan pendampingan bagi UMKM ini.

Dijelaskannya juga bahwa pendampingan yang mereka lakukan ini sudah dilakukan bertahap, mulai dari brainstorming ide dalam melahirkan produk maupun dalam meluaskan pangsa pasarnya.

“Kali ini, selama kurang lebih tiga bulan kami melakukan pendampingan agar salah satu penghasil saus keju di Bogor ini dapat meraih izin edar,” ucapnya.

BACA JUGA:  Universitas Trilogi, Edukasi UMKM Miliki Pelaporan Keuangan Berbasis Ekonomi Kreatif

Maulidian tidak sendiri, kegiatan pendampingan ini dilakukannya bersama Hermawan Seftiono, dosen Ilmu dan Teknologi Pangan sekaligus mengikutsertakan para mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Trilogi , Salwa Fatima Zahra, Anys Tasya Nadela, dan Anisa Fitriani. Kegiatan pendampingan ini sendiri didanai oleh Kemendikbud Ristek dalam program kemitraan masyarakat tahun 2022.

“Alhamdulillah tidak hanya melakukan pendampingan meraih izin edar, kami juga melakukan penguatan digital marketing bagi usaha yang lahir tiga tahun lalu ini. Sehingga nantinya area penjualannya bisa luas dan masyarakat juga mulai terbiasa mengenal sekaligus mengkonsumsi saus keju,” jelas Hermawan Seftiono yang juga pakar keamanan pangan Universitas Trilogi ini.

Adapun pelibatan mahasiswa selain membantu dalam proses pelatihan, juga untuk menguatkan konsep keilmuan yang didapatkannya di kampus. Sehingga mahasiswa tidak hanya paham secara teoritis, tetapi juga bisa belajar mengaplikasikan langsung melalui pelatihan ataupun pendampingan yang diberikan kepada UMKM. Selain itu, ketiga mahasiswa tersebut juga sedang mengikuti kegiatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Untuk diketahui, Program Studi Agribisnis dan Program Studi Ilmu & Teknologi Pangan Universitas Trilogi ini tidak hanya selalu aktif melakukan pendampingan untuk penguatan UMKM, tetapi juga aktif melakukan inisiasi agar mahasiswanya melahirkan produk berbagai bisnis. Bahkan diantaranya banyak yang sukses meraih penghasilan yang fantastis sebelum mereka meraih gelar sarjananya.

BACA JUGA:  Menteri Keuangan Dorong Nasabah PNM Mekaar untuk Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

“Komitmen kami memang proses pembelajaran yang dilakukan tidak hanya fokus mengejar prestasi akademik mahasiswa, tetapi juga bagaimana mereka memiliki skill lain yang bisa menopang keahlian akademiknya itu, diantaranya adalah skill bisnis. Bagaimana memulai, menjalankan, serta meningkatkan kualitas produk serta kuantitas pembeli, ini salah satu yang terus kami lakukan untuk mahasiswa-mahasiswa yang kuliah di sini, ” pungkas Maulidian, yang juga salah satu pakar digital marketing ini. (Rep)