Tingkatkan Daya Jual Petani, DKPP Gelar Pasar Tani

AdvertisementAds

SUARATERKINI.COM, Tanjungpandan – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung (DKPP) menggelar Pasar Tani yang diikuti sekitar 40 petani binaan DKPP pada Jumat (05032021). Kegiatan ini dilaksanakan selain untuk mengenalkan produk pertanian, juga untuk promosi pemasaran dan meningkatkan daya jual petani.

Kepala DKPP Kab. Belitung Destika Efenly mengatakan kegiatan Pasar Tani ini sempat dihentikan untuk menjaga penyebaran Covid. Namun demikian, tidak mungkin masyarakat terlarut dengan covid-19.

“Namun bagaimana kita menyiasatinya, itu yang penting. Oleh karena itu, pasar tani dicoba adakan lagi namun dengan protokol kesehatan yang tetap dijaga,” ujarnya kepada SUARATERKINI.

Pasar Tani ini merupakan pertemuan dari produsen dengan pembeli. Karena di pasar petani tidak punya lapak sendiri, disini petani disediakan lapaknya. Selain itu, ini juga merupakan promosi hasil panen, sehingga harga lebih terjangkau untuk masyarakat.

“Karena, poduk pertanian harganya sangat fluktuatif, terkadang cabai naik tinggi kemudian rendah lagi. Hari ini harga cabai mencapai Rp 150.000 per kg di pasar, sementara disini karena langsung dari petani harganya Rp 12.500 per ons atau Rp 125.000 per kg, sehingga lebih terjangkau” tambahnya.

BACA JUGA:  Umat Kristiani Belitung Jalankan Ibadah Kamis Putih Dengan Khidmat

Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Belitung, Firdaus Idhamsyah menambahkan, Pasar Tani yang diselenggarakan di halaman Kantor DKPP ini baru pertama kali dilaksanakan setelah sempat dihentikan selama lima bulan terakhir karena Covid-19 meningkat.

“Sebelumnya biasa diadakan satu bulan sekali, namun karena Covid sempat terhenti. Rencananya akan diadakan dua minggu sekali, namun menyesuaikan peserta dan waktu panen mereka,” katanya.

Ia menambahkan, ada sekitar 40 orang binaan penyuluh yang mengikuti acara ini. Acara ini digelar untuk meningkatkan pemasaran produk petani karena bisa langsung menjual kepada masyarakat.

“Sementara bagi masyarakat, akan mendapat barang dengan harga lebih terjangkau dan segar karena produk pertanian dijual langsung oleh petani, tidak melalui pedagang di pasar,” tutupnya. (wil)