Stabilkan Harga Ayam Potong, Pemda Lakukan Operasi Pasar

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Tanjungpandan – Dalam rangka menstabilkan harga ayam potong memasuki minggu ke dua Ramadan 1442 Hijriah di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja (KUKMPTK) Kabupaten Belitung bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Bangka Belitung dan Dinas Ketahanan dan Pertanian Kabupaten Belitung menyelenggarakan operasi pasar, Rabu (28/4).

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja (KUKMPTK) Kabupaten Belitung , Rita Yuliani mengatakan pihaknya membantu Dinas Perdagangan Provinsi untuk melakukan operasi pasar bekerja sama dengan Kelompok Tani Program “BAGUK” untuk menstabilkan harga ayam dibawah Rp 40.000 per kg.

“Harga ayam di operasi pasar ini dijual seharga Rp 38.000 per kg, sementara di pasar dijual di harga Rp 42.000-45.000 per kg,” ujarnya di Tanjungpandan, Rabu (28/4).

Selain harga ayam potong yang mengalami kenaikan, memasuki pertengahan bulan Ramadan 1442 ini, harga daging sapi juga meningkat saat ini di pasaran, yaitu Rp 140.000 per k, naik dari yang biasanya stabil Rp 130.000.

BACA JUGA:  Memasuki Musim Penghujan, BPBD Belitung Aktifkan Alat Deteksi Dini Banjir

“Biasanya menjelang Idul Fitri akan naik sampai Rp 150.000 per kg, dan ayam sekitar Rp 45.000 per kg,” tambah Rita.

Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap harga daging sapi sehingga tidak mengalami kenaikannya masih dalam batas normal.

Menurutnya, apabila harga melonjak sampai diatas harga tersebut, kewenangannya ada di dinas pertanian, yang kemungkinan akan diadakan operasi pasar seperti ini lagi untuk menstabilkan harga.

“Kami harapkan kenaikan harga tidak melebihi Rp150.000 per kg sehingga masih sama seperti tahun kemarin,” katanya.

Dikatakannya, untuk ketersediaan daging sapi dipastikan cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat Belitung.

“Untuk stok kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan stoknya cukup. Dari Perum Bulog juga akan mendatangkan daging beku, jadi stok dipastikan cukup,” tutup Rita. (wil)