Sepenuh Napas, Media Edukasi Online Kesehatan Pernapasan Berbasis Whatsapp dan Instagram

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerjasama dengan
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Klikdokter meluncurkan @sepenuhnapas yang merupakan media edukasi online berbasis whatsapp dan instagram pertama di Indonesia yang berfokus memberikan edukasi dan informasi seputar kesehatan pernapasan seperti Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), Tuberkolosis (TBC), Asthma hingga COVID-19.

Peluncuran @sepenuhnapas diselenggarakan dalam bentuk edukasi kesehatan secara daring kepada media bertema “Pejuang Penyakit Paru di Tengah Pandemi COVID-19” dengan narasumber dr. Budhi Antariksa, SpP (K), Ph.D, Dokter Spesialis Paru, Konsultan Asma dan PPOK RSUP Persahabatan.

Peluncuran @sepenuhnapas ini dalam rangka memperingati Hari Penyakit Paru Obstruksi Kronis Sedunia atau World Chronic Obstructive Pulmonary Disease Day/World CPOD Day) yang diperingati setiap hari Rabu minggu ketiga bulan November.

Kalbe berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya melalui kegiatan edukasi kesehatan pernafasan dalam menjalani penyesuaian kebiasan baru COVID-19 yang dapat mempengaruhi kehidupan banyak orang khususnya penyintas PPOK,” ujar Hari Nugroho, Head of External Communication & Stakeholder Relation PT Kalbe Farma Tbk.

BACA JUGA:  Serahkan Bantuan Sosial, Pemda Beltim Tegaskan Perhatian Serius pada Disabilitas

Edukasi kesehatan ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan Kalbe “Bersama Sehatkan Bangsa” dalam pilar SEHAT (Sains dan Teknologi Kesehatan, Ekosistem dan Kelestarian Lingkungan, Hidup Sehat dan Pendidikan Kesehatan, Akses Layanan Kesehatan, Total Ekosistem Bisnis Berkelanjutan),” lanjut Hari.

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah penyakit kronis saluran napas yang ditandai dengan hambatan aliran udara khususnya udara ekspirasi dan bersifat progresif lambat dimana semakin lama akan semakin memburuk.

PPOK disebabkan oleh merokok, polusi udara di dalam maupun di luar ruangan. Awal terjadinya penyakit ini biasanya pada usia pertengahan dan tidak hilang dengan pengobatan”, ujar dr. Budhi Antariksa, SpP (K), Ph.D, Dokter Spesialis Paru, Konsultan Asma dan PPOK RSUP Persahabatan.

Adapun gejala-gejala PPOK yaitu mengalami sesak napas yang bertambah ketika beraktifitas dan/atau bertambah dengan meningkatnya usia disertai batuk berdahak atau pernah mengalami sesak napas disertai batuk berdahak”, tambah Dr. Budi.

Sepunuh napas merupakan komunitas edukasi awam yang dimiliki oleh Kalbe, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai penyakit pernapasan mulai dari infomasi gejala, alur diagnosis, hingga terapi dan gaya hidup yang harus dijalani oleh seseorang ketika dinyatakan memiliki penyakit pernapasan,” ujar, Apt. Mindo Fuji Siahaan, S. Farm, Product Management PT Kalbe Farma Tbk.

BACA JUGA:  Gelaran Perdana Sukses, Tiket Kebun Raya Challenge 75K Terjual Habis

Kami melihat tingkat kepedulian masyarakat masih rendah terhadap penyakit pernapasan, dimana saat ini kita berada di tengah pandemi COVID-19 yang juga merupakan salah satu penyakit pernapasan.

Memanfaatkan platform instagram, kami berharap Sepenuh Napas dapat menjadi wadah edukasi bagi masyarakat dalam mengantisipasi penyakit pernapasan lebih dini, dan jika memang sudah hidup dengan penyakit pernapasan, pasien bisa menemukan pola hidup yang sesuai dalam menjaga kapasitas pernapasannya untuk
berfungsi dengan optimal,”lanjut Mindo.

Menurut data prevalensi RISKESDAS 2013, diperkirakan ada lebih dari 10 juta orang yang hidup dengan PPOK di Indonesia dimana mayoritasnya dengan riwayat merokok atau hidup di area dengan polusi udara. PPOK biasanya di derita lebih tinggi pada pria dibanding wanita.