SUARATERKINI, Tanjungpandan – Pada semester I tahun anggaran 2021, realisasi belanja daerah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencapai angka Rp336miliar atau sebesar 30,56 persen dari total anggaran belanja daerah tahun 2021 sebesar Rp1,1 triliun.
“Realisasi sebesar Rp336 miliar tersebut terdiri atas belanja operasional, belanja modal, belanja transfer dan Belanja Tidak Terduga (BTT),” ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Belitung, Jayusman di Tanjung Pandan, Jumat (6/8).
Rincian realisasi tersebut terdiri atas belanja operasional sebesar Rp29,6 miliar atau 33,18 persen, belanja modal sebesar Rp13,1 miliar atau 11,97 persen, dan belanja tidak terduga sebesar Rp824 juta atau 27,48 persen, serta belanja transfer Rp25,6 miliar atau 23,29 persen.
“Belanja daerah pada semester I memang kondisinya seperti ini karena semester I baru tahap administrasi, dimana banyak pekerjaan masih pada tahap awal, namun pada triwulan III atau semesater II baru mengalami kenaikan,” katanya.
Dari sejumlah belanja tersebut, kata Jayusman, diantaranya untuk penanganan COVID-19 melalui belanja tidak terduga.
“Belanja tidak terduga memang merupakan pos belanja untuk penanganan bencana alam dan kegiatan sosial, namun sekarang dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19 dan rumah sakit, meskipun penanganan COVID-19 juga ada dari OPD,” ujarnya.
Pihkanya menargetkan hingga akhir Desember 2021, realisasi belanja daerah dapat mencapai target. Oleh karena itu pihaknya akan mempercepat kegiatan belanja yang selama realisasinya masih rendah akibat pandemi COVID-19.
“Realisasi belanja APBD Belitung tahun 2020 mencapai 87 persen dan kami harapkan tahun ini bisa diatas angka itu,” kata Jayusman. (wil)