Suaraterkini.com, Jakarta,- Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti mewisuda 107 lulusan program Strata (S-1) dan Diploma (D3) pada Sidang Terbuka Senat STMA Trisakti Wisuda Angkatan XXIX dengan tema “Generasi Unggul, Inovatif, dan berkarakter di Bidang Perasuransian” di Auditorium kampus C Trisakti Jakarta (10/12).
Ketua STMA Trisakti Dr Antonius Anton Lie mengatakan dampak pandemi covid-19 selain belajar mengajar dilakukan secara online, wisuda tahun akademik 2019/2020 kali ini dilakukan secara virtual dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
“Dampak pandemi saat ini memacu STMA Trisakti untuk melakukan berbagai inovasi terutama terkait literasi keasusransian di indonesia secara digital, karena perguruan tinggi yang spesifik terkait asuransi hanya ada tiga di jakarta, sehingga masyarakat daerah masih banyak yang tidak teredukasi terkait asuransi” jelasnya sesaat setelah prosesi wisuda kepada rmco.id.
Kedepannya, STMA Trisakti tidak hanya menjaring mahasiswa sebanyak-banyaknya tapi menyaring lebih banyak mahasiswa sehingga menghasilkan lulusan yang unggul yang dapat berkompetisi tidak hanya di dalam negeri tapi luar negeri.
Dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, STMA Trisakti melakukan kerjasama tidak hanya dengan kampus yang ada di dalam tapi luar negeri, bahkan beberapa perusahaan asuransi telah melakukan kerjasama dengan STMA Trisakti, sehingga 78 persen lulusannya sudah bekerja sebelum di wisuda, ungkap Antonius yang baru menjabat dua bulan menjadi ketua STMA Trisakti.
Sebagai perguruan tinggi pertama yang ada di Indonesia, STMA Trisakti memperkuat pengabdian kepada masyarakat terutama pada generasi muda supaya tidak salah memahaman asuransi.
“Berdasarkan pengalaman Asuransi Goes To campus ke sekolah di beberapa daerah, banyak sekali masyarakat yang tidak memahami asuransi, sehingga masyarakat tidak tertarik mempelajari dan kuliah asurannya”, kata Antonius.
Kedepan STMA Trisakti bersama OJK akan memperkuat literasi ke berbagai sekolah di daerah, supaya masyarakat merasakan manfaat asuransi, karena itu diperlukan new marketing yaitu inputnya lingkungan atau prilaku sosial, prosesnya managemen strategic dan hasil akhir kepuasan semua orang, sehingga makin banyak yang mempelajari dan kuliah asuransi pungkasnya.
Adapun yang diwisuda pada tahun akademik 2019/2020 untuk jenjang strata satu (S1) program studi manajemen sebanyak 54 lulusan terdiri dari Konsentrasi Manajemen Asuransi Jiwa 1 orang, Manajemen Asuransi Syariah 1 orang, Manajemen Aktuaria 17 orang, Manajemen Underwriting 25 orang, dan Manajemen Klaim 3 orang, sedangkan Diploma tiga (D3) sebanyak 45 orang yang terdiri dari Asuransi Jiwa 8 orang dan Asuransi Kerugian 45 Orang.
