SUARATERKINI, Tanjungpandan – Penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Belitung dinilai cukup baik. Hal ini merujuk pada tingkat penyerapan anggaran penanganan pandemi Covid-19 yang mencapai 91 persen.
“Tahun 2020 ada refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid 19, namun penyerapan anggaran cukup tinggi sebesar 91 persen”, ujar Bupati Belitung H. Sahani Saleh saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Belitung TA 2020 pada rapat paripurna XXII masa persidangan II tahun 2020/2021, Senin (12/4).
Pria yang akrab disapa Sanem ini menambahkan, target pendapatan daerah meningkat dari Rp 161 Milyar tahun 2019 menjadi Rp 176 Milyar pada tahun 2020, sementara anggaran belanja daerah tahun 2020 sebesar Rp 1.058.000.000.000.
“Ada penurunan anggaran belanja transfer tahun 2020 yaitu Rp sebesar 108 milyar, dengan capaian sasaran kinerja indikatornya ada 13 indikator namun 7 indikator belum tercapai,” tambahnya.
Selain itu menurut Bupati Sanem, indeks pembangunan manusia tahun 2020 cukup tinggi dibandingkan daerah lain yaitu 72, sementara angka kemiskinan tahun 2020 mengalami penurunan 0,02 point.
“Sementara penilaian BPK berdasarkan laporan keuangan Bupati tahun 2020 belum keluar, dan pada tahun 2017-2019 penilaian BPK adalah WDP (Wajar Dengan Pengecualian),” katanya.
Kendati demikian, indeks kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik pemerintah Kabupaten Belitung mencapai 84,85%.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi, mengalami kontradiksi karena pandemi Covid-19. Jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2020 mengalami penurunan yaitu hanya 134 ribu orang (turun 61%).
Kontribusi sektor perikanan, kehutanan pertanian juga mengalami penurunan dari 27,7% menjadi 25%, sementara nilai investasi tahun 2020 mencapai 632 Milyar, dengan rincian PMDM Rp 342 milyar dan PMA Rp 290 milyar.
“Selama tahun 2020 ada 17 Peraturan Bupati yang telah dikeluarkan, oleh karena itu, kami berterima kasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan dari legislatif kepada eksekutif,” tutupnya. (wil)