Ressonited Hadirkan Rilis Ulang Lagu Zamrud Khatulistiwa

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Jakarta – Resso, aplikasi streaming musik sosial, merayakan hari Kemerdekaan RI yang ke-76 di tengah pandemi dengan meluncurkan kampanye ‘Bersama Musik Dibawa Asik’ yang ditandai dengan merilis lagu legendaris ‘Zamrud Khatulistiwa’.

Lagu yang telah diaransemen ulang oleh Dipha Barus dan dinyanyikan bersama oleh Rossa, Kunto Aji, Rayi Putra dan Aurelie, saat ini hanya dapat diakses di Resso.

Ressonited merupakan program spesial di Resso untuk merayakan hari Kemerdekaan Indonesia. Di masa pandemi ini, tentunya banyak sekali tantangan-tantangan yang harus dihadapi semua pihak, tanpa terkecuali.

Melalui kampanye Bersama Musik Dibawa Asik, kami ingin membangkitkan semangat dan optimisme untuk  menghadapi situasi yang memprihatinkan dan penuh ketidaknyamanan ini melalui  musik,” ujar Diza Anindita, Head of Marketing Resso Indonesia baru-baru ini pada acara daring.

Lagu ‘Zamrud Khatulistiwa’ ditulis oleh Guruh Soekarno Putra dan dinyanyikan oleh Keenan Nasution pada tahun 1978, sebelum akhirnya dipopulerkan oleh penyanyi legendaris Chrisye pada tahun 1996.

Lirik lagu ini sarat dengan kekaguman dan puji syukur yang mencerminkan rasa kebanggaan  terhadap Indonesia, yang indah dan kaya serta sarat keberagaman,  baik alamnya, suku bangsanya, bahasanya dan seni budayanya.

BACA JUGA:  Pemda Prov Jabar Luncurkan Program Perlindungan Anak Korban COVID-19

Resso memilih lagu ini karena lirik dan irama musiknya asik didengar dan abadi sepanjang masa, tak lekang oleh waktu. Sesuai tema ‘Bersama Musik Dibawa Asik’ Resso berniat memperkenalkan lagu legendaris dari era tahun 90-an ke generasi yang lebih muda hari ini, hasil kolaborasi asik dari lima penyanyi dan musisi lintas generasi dan lintas genre di Indonesia.

Lagu ‘Zamrud Khatulistiwa’ dapat menjadi inspirasi yang sangat kuat dan relevan terutama dalam kondisi Indonesia hari ini,” ujar Diza lebih lanjut.

Memproduksi ulang lagu ‘Zamrud Khatulistiwa’ dengan musisi dan artis dari berbagai  genre yang memiliki warna suara berbeda tentunya  merupakan tantangan tersendiri.

Ditambah lagi,  proses pengerjaan lagu ini memakan waktu kurang dari dua bulan saja. Namun tentunya para musisi dan artis ini memiliki kesan tersendiri.

Dipha Barus yang didapuk untuk mengaransemen ulang lagu ini mengaku, “Versi Keenan merupakan lagu yang sangat saya sukai di masa kecil, sehingga mengerjakan proyek ini seperti menggambar ulang sebuah lukisan favorit.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Buka Connecticity International Conference on Creative Economy 2021

Bagi Kunto Aji, makna lirik lagu ini, “Mengingatkan untuk mensyukuri tempat di mana kita dilahirkan, Indonesia, negeri yang sangat subur dan makmur, dengan segala kekurangan dan kelebihannya.”