SUARATERKINI, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mencatat capaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia hingga tahun 2024 telah mencapai 62,5 persen dari total 222 indikator yang telah berada di jalur yang tepat (on track).
Angka ini jauh lebih baik dibandingkan rata-rata capaian global sebesar 17 persen, yang diperkirakan baru akan tercapai sepenuhnya dalam 32 tahun mendatang jika tidak ada transformasi signifikan.
Sebagai bagian dari upaya mempercepat pencapaian target SDGs, keterlibatan seluruh pihak, termasuk sektor swasta, dinilai sangat penting. Corporate Forum for CSR Development (CFCD) melalui ajang Indonesia SDGs Award (ISDA) 2024 memberikan penghargaan kepada perusahaan yang memiliki kontribusi besar dalam mendukung target SDGs melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Ketua Umum CFCD, Ir. Thendri Supriatno, MBA, menyampaikan bahwa program SDGs yang diinisiasi oleh perusahaan memainkan peran strategis dalam memastikan keberlanjutan perusahaan sekaligus mendukung pencapaian target SDGs 2030. “Ajang penghargaan seperti ISDA sangat penting sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dunia usaha dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujarnya beberapa hari lalu.
Salah satu perusahaan yang meraih apresiasi tinggi pada ajang ini adalah QNET, yang berhasil meraih penghargaan kategori gold melalui program penanaman mangrove di pesisir Bali.
Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia, menyatakan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Penghargaan kategori gold dari ISDA 2024 untuk program penanaman mangrove yang kami lakukan bersama Kodim 1611 Badung, Bali, adalah sesuatu yang luar biasa. Ini menjadi pengakuan terhadap kontribusi kami dalam mendukung ekosistem lingkungan dan komunitas lokal,” ujarnya saat menerima penghargaan di Jakarta.
Program penanaman mangrove ini merupakan bagian dari inisiatif global QNET bernama The QNET Green Legacy, yang diluncurkan pada 2021. Hingga saat ini, program tersebut telah menanam puluhan ribu mangrove di berbagai negara seperti Kenya, Filipina, Uni Emirat Arab, Aljazair, Turki, Rusia, Mesir, Maroko, Malaysia, dan Indonesia.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan penanaman mangrove, tidak hanya di Bali tetapi juga di wilayah pesisir lainnya di Indonesia. Tujuan utama kami adalah mengurangi abrasi, meningkatkan ekosistem laut, serta mendukung pariwisata berkelanjutan,” tambah Ganang.
Sebagai perusahaan global yang beroperasi di lebih dari 100 negara, QNET tidak hanya fokus pada bisnis penjualan langsung, tetapi juga aktif berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program CSR. Bidang yang menjadi perhatian utama QNET meliputi lingkungan, pendidikan, kebudayaan, serta bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam.
Melalui program-program ini, QNET membuktikan komitmennya untuk menjadi bagian dari solusi global dalam mencapai SDGs, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan negara-negara lain.
Dengan diraihnya penghargaan dari ISDA 2024, QNET semakin menegaskan perannya sebagai pelaku bisnis yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, menjadikan The QNET Green Legacy sebagai salah satu langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.