SUARATERKINI, Tanjungpandan – Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mengalami keterpurukan akibat Covid-19. Selain menjadi tulang punggung perekonomian, sektor ini juga menciptakan banyak lapangan tenaga kerja. Berbagai macam upaya dalam meningkatkan sektor pariwisata sudah dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata.
Oleh karena itu, dalam rangka percepatan pemulihan sektor pariwisata dalam negeri maka PT Angkasa Pura II (Persero) berkolaborasi dengan Pemda Belitung beserta stakeholder terkait dengan menyelenggarakan program Wisata Aman Nusantara Wisata Indah dalam Negeri (WARA WIRI).
“PT Angkasa Pura II (Persero) bersama Pemda Belitung telah menyusun Belitung Safe Travel Destination Management Plan Program yang terdiri dari 9 aspek implementative,” ujar Executive General Manager Bandara H.AS. Hanandjoeddin, Untung Basuki diTanjungpandan, Kamis (10/6).
Dia menambahkan, mekanisme tahapan percobaan dari program Wisata Aman Nusantara Wisata Indah dalam Negeri (WARA WIRI) ini terdiri dari tiga tahapan yaitu Pre Trial, Trial Program, dan Evaluation.
“Output yang diharapkan dari tahapan percobaan ini adalah untuk mengetahui kesiapan stakeholder serta memperoleh informasi dari customer untuk melakukan perbaikan dan peningkatan program,” tambahnya.
Menurutnya, setelah selesai dilakukannya tahapan percobaaan pada akhir periode Mei 2021, pihaknya akan segera melaksanakan Launching Program WARA WIRI pada minggu pertama dan kedua bulan Juni serta akan diperkirakan berjalan pada minggu ketiga.
“Program WARA WIRI ini menargetkan tiga destinasi utama yaitu Wisata Geopark Belitong, Wisata Kuliner, dan Kerajinan UMKM. Selain itu, terdapat dukungan dari Pemda dan Stakeholder dalam hal destinasi pendukung seperti Hotel, tempat wisata, restoran dan moda transportasi yang akan direkomendasikan yang sudah memiliki sertifikat CHSE serta menerapkan protokol Kesehatan dengan baik,” jelasnya.
Pihaknya mengharapkan banyak wisatawan yang antusias dan percaya bahwa Belitung merupakan salah satu destinasi aman untuk dikunjungi.
“Program ini juga diharapkan dapat merumuskan kembali transformasi ekonomi dan mengedepankan wisata dengan daya tarik kekayaan alam dan budaya, kuliner dan kerajinannya” tutup Untung. (wil)
