SUARATERKINI, Jakarta – PT. Yupi Indo Jelly Gum mendukung acara “Kenduri Urban Humanity” yang diselenggarakan oleh Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.
Acara ini melibatkan pameran lukisan, seni instalasi, lomba mewarnai, lomba melukis, dan lomba fashion show busana daur ulang.
Selama seminggu, dari 22 hingga 29 Februari 2024, Sanggar Humaniora Kranggan Permai Jatisampurna Kota Bekasi akan menjadi tempat pelaksanaan acara tersebut.
Beberapa waktu lalu, Digital Marketing Manager PT Yupi Indo Jelly Gum, Unggul Ekaputra, menyatakan bahwa dukungan perusahaan ini mencerminkan komitmen untuk menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekitar, menunjukkan kepedulian terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Bantuan produk dari PT Yupi Indo Jelly Gum diserahkan langsung oleh Syapna Dara, Bagian Finance PT Yupi Indo Jelly Gum, kepada I Gusti Made Ardikabudi, SE, selaku Fasilitator Bidang Kreatif dan Usaha Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.
Berharap kegiatan seperti ini dapat berlangsung setiap tahun dengan pengangkatan tema-tema yang jarang diangkat, seperti masalah “urban humanity,” ujar Syapna Dara, di kantor PT Yupi Indo Jelly Gum, Gedung Mugi Griya Jl. Letjen M.T. Haryono Tebet Barat Jakarta Selatan, Selasa (23/01/2024).
Acara “Kenduri Urban Humanity” mencakup berbagai kegiatan, seperti pameran lukisan, seni instalasi, lomba mewarnai, dan melukis. Lomba fashion show busana daur ulang juga menjadi bagian dari acara ini, di mana para peserta menciptakan kostum unik dari pengelolaan limbah produktif.
Selain itu, sub-kegiatan lomba melukis & mewarnai melibatkan berbagai tingkatan pendidikan, seperti TK, RA, TPA, SD, MI, dan sanggar seni anak-anak.
Tujuannya adalah mengedukasi anak-anak Indonesia melalui empat pilar budaya: Cinta Bersih, Cinta Sehat, Cinta Tertib, dan Cinta Keindahan.
Lomba fashion show busana daur ulang melibatkan pelajar STLP, SLTA, mahasiswa, dan masyarakat luas, dengan tujuan mendorong kreativitas dalam memanfaatkan sampah produktif.
Instalasi seni urban humanity menciptakan karya seni berbasis urban humanity yang merepresentasikan kehidupan para pemulung sehari-hari.
Acara ini juga menampilkan seni pertunjukan, seperti sastra, musik, tari, dan teater, dengan tema “Waspada Sampah! dan Peduli Nasib Pemulung di Sekitar Kita!”
Dimeriahkan oleh berbagai tokoh, seperti artis film, penyanyi, musisi, budayawan, politisi, pejabat, dan penggiat kemanusiaan, acara ini diharapkan dapat menjadi rumah edukasi, kreasi, produksi, eksebisi, presentasi, apresiasi, dan rekreasi untuk anak bangsa, khususnya generasi muda.
redaksi.suaraterkini@gmail.com