Pertiwi Muda Indonesia Dukung Pengembangan Destinasi Wisata Daerah 3 T

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Jakarta — Pemerataan pembangunan infrastruktur dan ekonomi menjadi fokus pemerintah pusat di era Presiden Jokowi dalam upaya mewujudkan Indonesia maju.

Ketua Pertiwi Muda Indonesia, Piet Cintya Mawar, dalam keterangannya pada media, Selasa (2/11) mengatakan pelibatan masyarakat lokal khususnya generasi muda serta stakeholder terkait menjadi kekuatan bersama mewujudkan Indonesia maju.

“Salah satu program kerja kami yakni terkait tourism sustainablity khusus daerah 3 T (tertinggal, terluar dan terdepan) dan kawasan kepulauan di Indonesia” ucapnya.

Sebab, potensi ekonomi di daerah 3 T dan Kepulauan sangat besar dan potensial. Sebab, Indonesia memiliki banyak pulau dan daerah yang sangat khas baik secara khusus daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Upaya yang kami lakukan dalam mewujudkan tourism sustainablity ini, kami melakukan konsultasi dengan berbagai pihak dan instansi terkait salah satunya Kemenparekraf.

Pada hari Selasa (1/10) kami melakukan konsultasi dengan Deputi Pengembangan Destinasi Wisata dan Infrastruktur, Kemenparekraf dalam menggali informasi yang lengkap dan komprehensif yang strategis berbasis data.

Kami diterima langsung oleh Deputi Pengembangan Destinasi Wisata dan Infrastruktur, Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu beserta jajaran.

BACA JUGA:  Sandiaga Uno Gandeng Swasta, Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Vinsensius mengatakan kepada kami bahwa ide terkait pengembangan destinasi wisata daerah 3 T dan Kepulauan sangat baik. Dibutuhkan sinergitas pemikiran dan kolaborasi termasuk generasi muda yang sangat energik dan kaya. Untuk mewujudkannya diperlukan supertim yang siap kerja dan eksekusi.

Selain itu, beliau mengatakan desa-desa wisata yang potensial untuk dikembangkan masih sangat besar. Sehingga masyarakat lokal bisa sejahtera dan mandiri.

Selain itu juga, kami sedang menyiapkan platform clinic tourism sebagai infrastruktur edukasi bagi masyarakat, pelaku bisnis maupun para investor di bidang pariwisata, tutupnya. (Her)