SUARATERKINI, Jakarta,- Podcast kini menjadi media baru (new media) di era digitalisasi media di Indonesia antara podcast berbasis website dan platform (aplikasi) dan podcast berbasis konten kreatif semakin diminati masyarakat. Data terbaru di pandemi covid-19, terjadi peningkatan yang cukup tinggi terhadap media yang memiliki padanan kata siniar ini. Mengacu pernyataan Research Analyst Counterpoint, Abhilash Kumar di laman Counterpoint seperti ditulis dalam website katadata “Konsumsi audio telah beralih dari streaming musik ke podcast atau radio. Orang-orang lebih khawatir tentang pandemi dan karenanya terus-menerus mencari berita”.
Mengacu pada data diatas, maka penelitian tentang siniar menjadi pilihan yang menarik untuk dikaji lebih jauh, utamanya tentang konten kreatif di era digitalisasi media. Universitas Mercu Buana melalui dosen Fakultas Ilmu Komunikasi, Gustina Romaria telah melaksanakan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan konten kreatif di KASKUS Podcast. Hasil penelitian menunjukkan Sejak KASKUS memperkenalkan produk terbarunya yaitu KASKUS Podcast pada November 2018, sudah ada ratusan judul Podcast yang terpublish di laman podcast.kaskus.co.id, “Sampai Juli 2020 ini sudah terdapat 160 judul podcast yang terpublish di KASKUS Podcast. Demikian disampaikan pengelola KASKUS Podcast, Weshley Hutagalung. Memang KASKUS menghadirkan Podcast yang didesain khusus untuk menghadirkan konten dalam format audio seputar minat dan hobi hingga isu terkini yang ramai didiskusikan masyarakat.
Cara membuat konten podcast di KASKUS Podcast juga sangat mudah. Intinya konten tidak boleh berbau SARA, porno dan tidak boleh memuat konten yang saling menghujat. Prasarat lain dalam membuat konten di KASKUS Podcast juga tidak ada batasan usia, pekerjaan atau batasan komunitas selama pembuat konten memahami, menguasai materi nya dan konten yang dibuat juga berguna serta mengikuti aturan yang berlaku. Diakui para pelaku konten kreatif, selama ini KASKUS Podcast banyak diisi content creator muda yang datang dari kalangan mahasiswa. Hal ini diakui, Theresia Michelle pemilik akun KASKUS podcast “FIGHT CANCER PODCAST”. Dia banyak belajar tentang membuat konten podcast lewat kelas belajar podcast yang diadakan oleh KASKUS. Selanjutnya proses belajar podcast yang difasilitasi KASKUS maka Michelle menjadikan podcast sebagai bahan penelitian untuk menyelesaikan studi S1 nya di Fakultas Ilmu Komunikasi di salah satu perguruan tinggi di Tangerang.
Terkait membuat konten kreatif, selaku pengelola KASKUS Podcast, Weshley mengakui bahwa sebenarnya orang indonesia itu sangat kreatif dalam mencipta karya atau kreasi terutama dalam membuat konten. Tapi problemnya, saat ini, ada kecenderungan anak anak muda ingin cepat sekali mencapai posisi yang sebenarnya harus dilakukan secara bertahap. Untuk itulah, dalam pernyataan tegasnya ia mengingakan untuk jangan lupa bahwa hidup itu bukan tangga berjalan atau eskalator tapi hidup itu seperti tangga yang harus ditapaki satu demi satu untuk mencapai level berikutnya. Seharunsya kita lebih kreatif dalam menyediakan konten yang memang ide orisinil kita dan kita kuasai daripada melihat konten yang sudah dibuat atau dikerjakan orang lain dalam hal ini publik figur, lalu kita tiru kontennya. “Jadi sebagai konten kreator sebaiknya kita harus mampu mencari uniqnes atau ide konten kreasi kita sendiri yang bisa membuat kita maksimal berkembang didalamnya dan bukan maksimal meniru konten orang lain”.
Cara Kerja Podcast Untuk melakukan produksi dan distibusi podcast terdapat 3 elemen utama. Menurut Michael dan Klass (2007), mengunduh podcast melalui berlangganan adalah proses sederhana yang hanya membutuhkan 3 elemen, yaitu podcast itu sendiri, umpan RSS, dan podcatcher (Itunes, Spotify, Podcast Kaskus dll). KASKUS Podcast itu sendiri merupakan file audio yang berukuran maksimal 200Mb untuk durasi podcast 15-45 menit. Format file audio yang kompatibel adalah .aac, .mp3, .mpeg. ( Kualitas audio layak dengar) serta menyertakan Thumbnail ukuran 480 px x 480 px (.jpg; .png) dengan maximal 10 Mb. Adapun syarat dan ketentuan mengunggah podcast di KASKUS Podcast siapapun bisa memilih tema podcast dalam setiap episodenya yang penting karya original (bukan plagiat)
Menurut Michelle, pengalaman mengunggah konten di KASKUS Podcast, setiap episode yang di unggah di KASKUS Podcast, tidak akan langsung dapat didengarkan oleh user lainnya, melainkan melalui proses review terlebih dahulu. Berikutnya, episode yang telah memenuhi seluruh persyaratan (approved) akan langsung ditayangkan di Program nya. Sementara itu, episode yang masih belum memenuhi persyaratan (reject) tidak akan ditayangkan di Program podcast kita.
Sementara itu, syarat dan Ketentuan Whitelist Account, setiap user yang baru pertama kali mengunggah Podcast di KASKUS akan melewati proses moderasi terlebih dahulu selama maximal 5 hari kerja. Berikutnya, moderator akan memoderasi minimal 2 episode Podcaster untuk menilai apakah konten tersebut orisinal, menarik, dan berkualitas. Jika konten sudah memenuhi syarat tersebut maka akun user kemudian akan di-whitelist. Selanjutnya, unggahan dari akun yang telah di-whitelist akan otomatis tayang dan dapat dinikmati oleh user secara langsung. Apabila selanjutnya ditemukan ada laporan terkait konten yang telah diunggah oleh Podcaster mengandung topik/pembahasan yang kurang berkenan (isu SARA atau berpotensi memicu konflik), KASKUS Podcast berhak untuk menurunkan atau menghapus konten tersebut.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini memberikan masukan bahwa setiap orang bisa membuat konten kreatif podcast apalagi saat ini cara nya sangat mudah dan murah. Jika belum mengerti bagaimana membuat konten kreatif podcast, KASKUS memberi fasilitas untuk mengikuti kelas gratis belajar podcast dari mulai mencipta ide sampai belajar teknik produksi hingga cara mempublikasikan secara gratis di KASKUS Podcast.