Suaraterkini, Jakarta, Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) melakukan penandatanganan MoU dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di ruang serbaguna Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta (28/10).
Rektor UAI Prof Asep Saefuddin mengatakan, Penandatanganan MOU dilakukan bertepatan dengan hari sumpah pemuda ke-91, yaitu pada tanggal 28 Oktober 2019, karena Pendidikan Tinggi merupakan salah satu solusi untuk para atlet menghadapi kehidupan di luar cabang olahraga mereka, dengan harapan beasiswa tersebut memberikan kesempatan para atlet menempuh perguruan tinggi guna mempersiapkan masa pensiun.
“Ini sebagai mengenai Tridharma Perguruan Tinggi, Pemberian Beasiswa Blended Learning untuk 50 Atlet Nasional Berprestasi” tuturnya.
Pada tahap pertama, UAI memberikan beasiswa diberikan untuk 50 atlet nasional berprestasi. Program Studi yang dapat ditempuh para atlet yakni Program Studi Manajemen dan Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi & Bisnis, dan Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia, ungkapnya.
Selama menempuh studi di Universitas Al Azhar Indonesia, lanjut Asep para atlet dimudahkan dengan adanya sistem belajar offline di kampus dan online (Blended Learning), sehingga dapat tetap fokus berlatih dan datang ke kampus sesekali.
MoU ditandatangani Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. dengan Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) H. Marciano Norman dan dihadiri oleh Para Wakil Rektor UAI, Direktur Kerjasama UAI, Pejabat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan 2 (dua) perwakilan atlet penerima beasiswa yakni Defia Rosmaniar (Juara Taekwondo Asian Games 2018) dan Abdul Rahman (Juara Taekwondo Universiade 2019 di Napoli, Italia dan Penghargaan Atlet Junior Berprestasi dari menpora 2019).