Suaraterkini, Jakarta, Dalam rangka Hari Hepatitis Sedunia pada 28 Juli, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerjasama dengan Pengurus Besar Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) menyelenggarakan edukasi kesehatan dengan daring bertema “Ayo Deteksi Dini Hepatitis B”. Adapun narasumber yang hadir adalah dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes Direktur Pencegahan dan Pengenalan Penyakit Menular Langsung, Dijen P2P Kementerian Kesehatan RI; Dr. dr. Andri S Sulaiman, SpPD-KGEH, FINASIM, Sekretaris Jenderal PPHI, dan Dr. Fardah Akil, SpPD-KGEH, FINASIM Ketua PPHI – PEGI Cabang Makassar (27/7).
Kalbe berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik untuk seluruh masyarakat salah satunya upaya pencegahan penyakit hepatitis, ujar Pharma Marketing Director PT Kalbe Farma Tbk Ridwan Ong.
“Dalam rangkaian Hari Hepatitis Sedunia tahun ini kami ingin meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penyakit hepatitis khususnya Hepatitis B, dengan mengajak masyarakat untuk melakukan deteksi dini agar dapat memutus rantai ancaman penularan infeksi Hepatitis B. Hal ini sejalan dengan program pengendalian Hepatitis yang dilakukan oleh Pemerintah,” tutur Ridwan.
Sementara Direktur Pencegahan dan Pengenalan Penyakit Menular Langsung, Dijen P2P Kementerian Kesehatan RI, dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, mengatakan, Program nasional dalam pencegahan dan pengendalian virus Hepatitis B saat ini fokus pada pencegahan penularan ibu ke anak karena sekitar 95% penularan Hepatitis B adalah secara vertikal yaitu dari ibu yang positif Hepatitis B ke bayi yang dilahirkannya. Untuk itu kami sangat menekankan kepada seluruh masyarakat agar melakukan deteksi dini Hepatitis B.
Hal senada dikatakan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Dr. dr. Andri S Sulaiman, SpPD-KGEH, FINASIM, Angka penderita penyakit hepatitis B di Indonesia masih terbilang tinggi untuk itu perlu dilakukan upaya pengendalian oleh semua pihak masyarakat.
“Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, menyerang organ hati hingga menimbulkan penyakit akut dan kronis. Cara terbaik untuk diagnosis hepatitis B adalah melakukan tes darah. Jika seseorang tidak terinfeksi, diharapkan untuk melakukan vaksinasi hepatitis. Namun jika terinfeksi, maka bisa menjalani pengobatan” lanjut Dr. dr. Andri.
Kalbe memiliki suplemen dan nutrisi yang dapat membantu menjaga kesehatan hati sejak dini, yaitu Hepamax dan Hepatosol.
Product Manager PT Kalbe Farma Tbk Netty Andriana, menuturkan, Hepamax merupakan suplemen berbahan dasar natural (siliphos, ekstrak Schisandra chinensis dan Vitamin E) yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan hati dan telah teruji secara klinis memiliki efek melindungi sel hati, antioksidan, anti radang, mempercepat perbaikan sel hati, serta memperbaiki kadar SGOT & SGPT pasien.
Sedangkan Hepatosol, lanjut Netty, merupakan nutrisi tinggi energi per saji, mengandung protein Lengkap BCAA, sumber lemak baik MCT dan sumber serat, lengkap dengan Asam amino dan multivitamin mineral yang didesain khusus bagi pasien dengan penyakit hati.
Selain itu melalui jaringan Kalbe Grup yaitu KALCare dan Kalgen Innolab memberikan rapid test HBsAg (deteksi dini Hepatitis B) secara gratis kepada pengunjung outlet KALCAre di seluruh Jabodetabek dan pasien home care pemeriksaan Kalgen Innolab. Diberikan juga promo khusus untuk pembelian produk Hepamax dan Hepatosol di KALCare. Seluruh program ini berlaku untuk periode 25 Juli – 2 Agustus 2020.