SUARATERKINI, Jakarta,- Keterbatasan tenaga guru di Taman Kanak-kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada anak berkebutuhan khusus membuat orang tua atau wali kebingungan dalam mengajarinya.
Hal tersebut hasil penelitian yang dilakukan Dosen Psikologi Universitas Mercu Buana (UMB) Merly Erlina,M.E.Sy.,M.Si., dalam pengabdian Kepada masyarakat berupa konseling pada orang tua atau wali murid PAUD Seruni Ciledug, Kota Tangerang Banten belum lama ini.
Menurutnya, Guru-guru yang ada di PAUD Seruni hanya memiliki latar belakang sarjana pendidikan anak usia dini sehingga program belajar dan kurikulum mengacu pada kurikulum umum. Untuk itu TK/PAUD SERUNI membutuhkan tenaga ahli atau guru – guru pendamping khususnya di bidang anak berkebutuhan khusus.
“Sehingga Wali murid anak berkebutuhan khusus merasa kesulitan dan bingung untuk mendidik anaknya yang berkebutuhan khusus, oleh karena itu dibutuhkan adanya konseling tentang anak berkebutuhan khusus” ungkap Merly Erlina.
“Dengan Konseling ini dapat membantu ibu-ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar dapat menerima kenyataan yang ada, dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis sehingga ibu-ibu dapat mengasuh anaknya lebih baik lagi” harapnya.