SUARATERKINI, Jakarta – Industri Peer-to-Peer (P2P) Lending di Indonesia terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, membuka akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat.
Lebih dari sekadar solusi pendanaan, P2P Lending juga memiliki potensi besar dalam mendukung program keberlanjutan (sustainability) serta pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
P2P Lending memberikan berbagai manfaat strategis bagi UMKM dan keberlanjutan, di antaranya:
1. Meningkatkan Akses Keuangan bagi UMKM
P2P Lending memungkinkan UMKM mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah, cepat, dan fleksibel dibandingkan dengan layanan perbankan konvensional. Hal ini membantu UMKM dalam meningkatkan produksi, ekspansi bisnis, serta inovasi produk.
2. Mendukung Pengembangan Ekonomi Sirkular
Dengan mendanai UMKM yang berfokus pada produksi dan konsumsi berkelanjutan, P2P Lending berperan dalam mempercepat transisi menuju ekonomi sirkular yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
3. Mengurangi Emisi Karbon
P2P Lending dapat menjadi katalisator bagi UMKM yang bergerak di sektor energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan. Dengan pendanaan yang lebih mudah, UMKM di bidang ini dapat mengembangkan solusi hijau yang berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
4. Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat
Melalui mekanisme investasi yang transparan dan inklusif, P2P Lending tidak hanya memberdayakan UMKM tetapi juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam mendukung program keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurahman, menegaskan bahwa P2P Lending memainkan peran strategis dalam ekosistem keuangan digital Indonesia.
“Kami percaya bahwa P2P Lending memiliki potensi besar dalam mendukung program keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di Indonesia. Dengan ekosistem yang terus berkembang, sektor ini dapat menjadi pilar penting dalam inklusi keuangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan,” ujar Maman dalam keterangan resmi yang diterima suaraterkini.com, Jumat (7/3/2025).
Lebih lanjut, ia berharap adanya sinergi antara pemerintah, penyelenggara P2P Lending, serta pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan industri ini secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan regulasi yang tepat serta kolaborasi lintas sektor, P2P Lending diharapkan semakin berkontribusi dalam menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.