Masih Terjadi Antrean dan Penumpukan Massa, Pemkab Belitung akan Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Tanjungpandan – Masih adanya antrean calon peserta vaksinasi Covid-19 yang terjadi di beberapa puskesmas membuat Pemerintah Kabupaten Belitung akan melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar pelaksanaannya dapat lebih cepat dan tepat sasaran.

Terjadi penumpukan massa dan antrean panjang pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Senin (15/3), di Puskesmas Tanjungpandan. Padahal, jadwal hari ini adalah pelaksanaan vaksinasi bagi TNI/Polri dan pelayanan publik termasuk jurnalis. Namun yang terlihat di lapangan adalah banyak masyarakat umum di luar kelompok tersebut yang ikut mengantre dan dilayani oleh petugas.

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan pihaknya akan mengadakan rapat evaluasi karena hal ini menjadi pembelajaran penting bagi dinas yang menyelenggarakan vaksinasi.

“Dengan jumlah sasaran yang cukup banyak maka diperlukan inovasi agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran,” kata Isyak usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Tanjung Pandan dan Air Saga, Senin (15/3).

Ia mengatakan, Belitung harus belajar dari daerah lain, bahwa vaksinasi Covid-19 ini harus tepat sasaran dan sesuai prioritas. Terjadi antusiasme yang tinggi karena semua orang minta dilindungi dengan vaksin.

BACA JUGA:  AXIS Nation Cup 2023, 200 Sekolah se-Jabodetabek Berebut Tiket Grand Final

Ditambahkannya, pelaksanaan vaksinasi yang digelar di puskesmas Tanjung Pandan pada hari ini menimbulkan antrean yang cukup ramai dan membludak.

“Misalnya tadi ada anggota Pori dan TNI yang sudah daftar juga masih mengantre termasuk awak media,” katanya.

Menurutnya, inovasi yang bisa dilakukan antara lain adalah jemput bola vaksinasi Covid-19 atau mendatangi lokasi secara langsung dan layanan vaksinasi Covid-19 secara “drive thru” sehingga tidak terjadi penumpukan dan kerumunan.

“Misalnya vaksinasi secara “drive thru” jadi orang lansia tidak perlu kumpul di tempat publik cukup dalam mobil, daftar dan pemeriksaan tensinya di dalam mobil nanti kami siapkan di kawasan wisata Tanjung Pendam atau lain sebagainya ini adalah gagasan,” tutup Isyak. (wil)