Loka POM Belitung Pastikan Jajanan Lebaran Bebas dari Kandungan Berbahaya

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Tanjungpandan – Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan inspeksi mendadak di pusat perbelanjaan untuk memastikan produk makanan yang dijual di tempat tersebut aman dikonsumsi masyarakat.

Kepala Loka POM Belitung, Singgih Prabowo Adi di Tanjung Pandan

“Kami melakukan pengecekan ke beberapa toko untuk menguji sampel pangan dan berdasarkan hasil uji, semuanya bebas dari kandungan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B dan methanyl yellow,” ujar Kepala Loka POM Belitung, Singgih Prabowo Adi di Tanjung Pandan, Senin (10/5).

Menurutnya, dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah, Loka POM Belitung telah melakukan intensifikasi pengawasan pangan terhadap 11 sarana distribusi pangan seperti pasar, toko, minimarket/supermarket dan distributor di Kabupaten Belitung.

“Sampai dengan hari ini pihaknya melakukan pengecekan terhadap 66 sampel di beberapa sarana dan 11 toko, termasuk kue-kue di pasar. Hasilnya 66 sampel tersebut bebas dari bahan-bahan berbahaya,” katanya.

Namun demikian dalam intensifikasi tersebut, pihaknya juga menemukan 5 sarana penjualan yang Tidak Memenuhi Ketentuan, produk rusak sebanyak satu buah, produk Tanpa Izin Edar (TIE) sebanyak 86 buah serta produk kadaluarsa sebanyak 33 buah.

BACA JUGA:  Danone Indonesia Berkomitmen Jadi Perusahaan Ramah Keluarga

“terhadap barang yang rusak, TIE, maupun kedaluarsa, sudah dilakukan pembinaan langsung kepada pelaku usaha. Sementara untuk TIE, dilakukan pemusnahan langsung di tempat oleh pelaku usaha,” tambahnya.

Sementara itu, untuk produk-produk yang kedaluwarsa sudah dilakukan “return” ke distributor agar produk tersebut tidak beredar lagi.

Singgih melanjutkan, Loka POM Belitung bersama pemerintah daerah bersama mengawal keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat.

“Selain itu juga melakukan pendampingan kepada UMKM, pelaku usaha, sosialisasi serta Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat,” katanya.

Pihaknya mengimbau kepada para konsumen agar dapat lebih cerdas dalam memilih pangan aman dengan selalu melakukan cek “KLIK” yaitu pengecekan kemasan, label, izin edar serta tanggal kedaluwarsanya.

“Selalu tetap cek “KLIK” dan ketika berbelanja patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak,” ujarnya. (wil)