Suaraterkini, Jakarta,- Media sosial menjadi sarana memperolah dan bernagi informasi. Namun sayangnya penggunaan media sosial seringkali diikuti dengan pemberian informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya atau sering di sebut informasi hoax.
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Mercu Buana (UMB) Dra Dyah Sri Subandiah, M.SI mengatakan, Sebaran informasi HOAX yang masuk kedalam pesan media sosial, seringkali dipercaya oleh sebagian besar pembacanya karena sifatnya yang seolah-olah benar, karena informasi yang disebar mencatut nama ahli.
“Karena itulah untuk memberikan pemahaman dan membedakan informasi yang bersifat HOAX. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, melakukan pengabdian pada masyarakat dengan memberikan Literasi Kesehatan melalui melalui buku atau tenaga medis”, kata Dyah yang juga ketua Pelaksana PPM.
Acara yang dilakukan di SMKN 56 Jakarta Utara diikuti oleh siswa kelas 10 SMKN 56. Literasi diberikan disesuaikan dengan kebiasaan remaja dalam mengakses media sosial, yakni berupa diskusi dan simulasi.
“Dalam melakukan literasi kesehatan, pelajar juga diberikan alternatif solusi untuk melakukan pengecakan informasi yang diterima, untuk dapat memastikan apakah informasi yang disampaikan bersifat HOAX atau ASLI” ucapnya.
Sementara itu menurut, Perwakilan Sekolah Kusnandar M.Pd, pemberian literasi kesehatan sangat berguna, agar pelajar tidak mudah meneruskan informasi yang mereka terima tanpa lebih dulu melakukan cek dan ricek.
Untuk kedepannya pihak sekolah berharap, kerjasama antara sekolah dengan civitas akademika Universitas Mercu Buana dapat terus berlangsung, dengan memberikan pemahaman yang beragam kepada siswa, harap Kusnandar.