SUARATERKINI, Tanjungpandan – Inspektur Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ari Dwikora Tono mengunjungi Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) Air Seruk, Kecamatan Sijuk, Kab. Belitung, Prov. Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (18/3).
Pihaknya menilai, pelayanan KB di Poskesdes tersebut sudah berjalan cukup bagus dan pihaknya mengapresiasi dukungan pemerintah baik pemda Kab. Belitung maupun pemprov Bangka Belitung.
“Pelaksanaan pelayanan KB sudah cukup bagus, dukungan pemprov dan kabupaten sangat bagus. Aparat BKKBN hanya sampai provinsi, dan di kabupaten mitranya adalah Dinas Pengendalian penduduk, dan keluarga berencana, dan pemberdayaan masyarakat dan desa (DPPKBPMD) Belitung,” kata Ari Dwikora.
Menurutnya, pandemi bukan menjadi halangan dalam melaksanakan program 2 anak sehat. Bahkan ditambahkannya, anggapan orang bahwa pandemi membuat orang banyak menambah anak tidak benar.
“Pandemi ini masa yang spesifik berkaitan dengan penduduk dan KB, penyuluh semakin giat dalam melaksanakan pelayanan KB,” ujarnya.
Ditambahkannya, saat ini BKKBN taglinenya bukan 2 anak cukup tapi 2 anak sehat, yaitu wanitanya sudah cukup umur, kesehatan reproduksi sudah siap.
“Selain itu, jarak kehamilan agar diatur dan memperhatikan masa subur, kalau usia wanitanya lebih dari 35 tahun sebaiknya jangan punya anak lagi. Karena akan tidak baik untuk ibu dan anaknya,” tambahnya.
Ditambahkan Wakil Gubernur Abdul Fatah dalam kesempatan yang sama, bahwa kegiatan tersebut diarahkan untuk pengendalian kualitas penduduk, pengimbangan kualitas penduduk, dan mobilitas penduduk.
“Bagaimana dalam melakukan pengendalian penduduk, lakukan melalui upaya-upaya seperti alat kontrasepsi, yaitu kondom, ayudi, inplant, mop, mow, dll,” kata Wagub.
Menurutnya, kalau pemerintah tidak melakukan mobilitas penduduk dengan menekan penduduk, mungkin penduduk Indonesia bisa sampai 500 juta jiwa.
“Kemampuan sumber daya negara juga tergantung. Kalau terlalu melimpah, sumber daya yang diperebutkan tidak akan mencukupi, dan akan sulit lakukan penanganan pengentasan kemiskinan,” tutupnya. (wil)