SUARATERKINI, Jakarta – Universitas Trilogi melalui Kerjasamanya dengan Kemenkop UKM menyelenggarakan kegiatan bootcamp bagi para wirusaha yang tepilih dalam program peningkatan kapasitas startup tahun 2023. Pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 5-6 Juni 2023 ini, para peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi wawancara diberikan pelatihan intensif.
Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Anies Lastiati dalam keterangan tertulisnya pada media menjelaskan dengan diadakannya bootcamp ini, diharapkan para tenant yang telah terpilih itu bisa meningkatkan pengembangan bisnisnya, baik untuk skala bisnisnya maupun pada pengembangan kapasitas diri mereka sebagai para ownernya.
“Disini, secara intensif kita hadirnya para narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing. Misalnya ada para pelaku entrepreneur bidang pangan, praktisi di bidang agribisnis, strageti marketing, digital marketing, dan lain sebagainya,” jelas Anies Lastiati.
Bootcamp ini sendiri merupakan acara kedua dalam rangkaian Program Kapasitas Startup yang bekerjasama dengan Kemenkop UKM. Secara spesifik, materi yang dihadirkan dalam kegiatan ini diantaranya mengenai Way to Entrepreneurship oleh Maulidian, Legalitas oleh Yosua Yosafat Andree Saroinsong, Business Model Canvas (BMC) Wiwik Puntorini, Digital Marketing oleh Nur El Ikhsan, Laporan Keuangan oleh Lely Dahlia, dan ada juga materi Pitching yang disampaikan oleh Rachmat Adhani.
Ketua Panitia kegitan bootcamp, Lely Dahlia, juga menyampaikan bahwa sebelum para peserta masuk ke tahap ini, mereka sebelumnya harus melewati proses seleksi, yakni mulai dari seleksi administrasi dan sampai pada seleksi wawancara.
“Kegiatan wawancara sendiri dilaksakan tanggal 22 Mei lalu dan bertempat langsung di Universitas Trilogi. Ada puluhan tenant yang mengikuti proses wawancara ini dan akhirnya para tim seleksi memutuskan ada 20 tim yang lolos dan berhak ke tahap selanjutnya,” ujar dosen Program Studi Akuntasi Universitas Trilogi ini.
Tekait materi-materi yang ditanyakan oleh narasumber, diantaranya meliputi visi, misi dan tujuan perusahaan, kualitas tim, inovasi produk/jasa dan diferensiasi kompetitif, model bisnis, potensi keberlanjutan bisnis dan dampak sosial/lingkungan.
Sebagai tambahan, dalam kurikulumnya, Universitas Trilogi terus melakukan penguatan agar para mahasiswanya bisa menjadi seorang teknososiopreneur sebelum menjadi sarjana. Para mahasiswa tersebut tersebar di berbagai program studi, diantaranya program studi Manajemen, Akuntasi, Ekonomi Pembangunan, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Pendidikan guru SD, Pendidikan guru PAUD, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Agiribisnis, Agroekoteknologi, serta Ilmu dan Teknologi Pangan.