SUARATERKINI, Tangerang Selatan – Peristiwa penolakan dari sebagian oknum masyarakat kepada jenazah pasien Covid-19 yang akan dimakamkan di sejumlah tempat di Indonesia.
Bahkan para tenaga medis dilempari batu oleh para warga, memantik kepedulian Muhamad Wahyudin atau Ki Betet Jaya Kawasa yang juga seorang Praktisi Supranatural.
Prihatin dengan kejadian tersebut, Muhamad Wahyudin/Ki Betet Jaya Kawasa yang beralamat di Jln. Yaspatar Rt 04 Rw 01 Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, menyiapkan satu hektar di Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor sebagai lokasi pemakaman jika ada dokter, perawat dan pasien Corona yang meninggal dunia.
“Kalau ada jenazah pasien covid-19 di tolak oleh warga untuk di makamkan Ki Betet Jaya Kawasa siap menerima,” ungkapnya pada keterangan tertulis kepada Suaraterkini.com, Sabtu (18/4/20).
Peristiwa yang terjadi di sejumlah tempat di Pulau Jawa memang menciptakan keprihatinan di hati banyak orang.
Karenanya, saya tidak ingin peristiwa serupa terjadi lagi maka lahan itu boleh untuk rakyat Indonesia semua daerah jika ada penolakan penguburan di kampung halamannya,” tegas dia.
Lokasinya, satu hektar di Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor dan lahan itu mampu menampung sekitar kurang lebih 5000 makam. Tanpa syarat dan anah milik sendiri dan bukan tanah sengketa.
“Mereka yang meninggal dunia karena Corona itu bukan aib. Harapan saya semoga pendemi ini cepat berlalu dan tidak perlu ada penolakan seperti itu,” ucapnya.