SUARATERKINI, Tanjungpandan – Sebuah toko kelontong di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Pangkallalang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (10/5) malam sekitar pukul 20.45 WIB habis terbakar dilahap si jago merah.
Kepala BPBD Kabupaten Belitung, Hendri Suzanto mengatakan bahwa kronologis kejadiannya yaitu ketika pemilik toko kelontong, Toni (50th) sedang menuang bensin dari drum ke dalam botol untuk dijual di toko bensin ecerannya.
“Di saat bersamaan, anaknya yang masih kecil bermain api likoran (tradisi lampu pelita atau lilin) yang tidak jauh dari Toni. Seketika api menyambar bensin hingga menyebabkan terjadinya kebakaran dan menyebar ke dalam toko,” ujar Hendri.
Menurut Hendri, sesaat setelah menerima laporan, petugas dengan menggunakan tiga unit modil damkar langsung menuju ke lokasi dan langsung melakukan penyemprotan.
“Api berhasil dipadamkan selama kurang lebih 2 jam oleh sekitar 20 orang petugas damkar,” tambahnya.
Akibat kebakaran yang sempat menutup jalan Diponegoro tersebut, hampir 90 persen bangunan toko habis terbakar, hanya menyisakan puing-puing bangunan berupa dinding permanen.
“Petugas merobohkan puing-puing bangunan toko ini untuk meminimalisir timbulnya kembali api dari kayu bangunan yang terbakar. Selain itu juga menjauhkan bahaya bagi korban jiwa,” kata Hendri.
Sebab menurutnya, bangunan yang terbakar biasanya sudah rapuh dan dapat menyebabkan kecelakaan di lokasi sekitar.
Hendri melanjutkan, agar semua masyarakat dapat lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan api, terlebih pada toko-toko kelontong yang menyediakan bensin eceran.
“Kami menghimbau kepada siapapun dan dimanapun agar hati-hati, api kecil bisa menjadi kawan, sementara api besar bisa menjadi lawan,” tutupnya. (wil)