Suaraterkini, Jakarta,- Virus Covud-19 yang melanda dunia khususnya China berpengaruh sangat besar terhadap perekonomian dunia. Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi bisa turun menjadi yang terburuk sejak 2009.
Kamrussamad menuturkan, akibat terhentinya pasokan ini maka Krisis ekonomi tidak bisa dihindari, Penuruan arus ekspor dan import, Penurunan Daya beli, Sepinya kunjungan Wisatawan mancanegara, Rontoknya arus bongkar muat Barang dipelabuhan, Sepinya Imigrasi dibandara, melemahnya rupiah berkurangnya sektor riil, jatuhnya harga saham.
“Kalau ini terus terjadi maka sudah sangat jelas menggambarkan resesi ekonomi sedang dimulai,” tuturnya pada Tuturnya pada Program Edukasi Industri Jasa Keuangan Bertema ‘ Tantangan & solusi Industri Jasa Keuangan ditengah Virus Covid19, serta edukasi Mengenal dan Waspada Investasi Ilegal, di Aula Kantor Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat (9/3).
Lembaga konsultan Capital Economics yang berkantor di London memperkitakan wabah ini akan menghabiskan biaya hingga US$280 miliar, hanya pada tiga bulan pertama tahun 2020.
Terkait dengan hal tersebut, Perlu upaya edukasi dan literasi ke masyarakat untuk ikut serta melawan tawaran investasi ilegal yang merugikan dan meresahkan masyarakat tersebut, Kamrussamad sebagai Anggota DPR Komisi XI dan OJK yang sangat peduli terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia, berbagi pengetahuan dan wawasan pada kegiatan Program Edukasi Industri Jasa Keuangan yang mengambil tema Tantangan & Solusi Industri Jasa Keuangan ditengah krisis Covid19, pungkasnya.