Kalbe Gelar Puncak Edukasi Kesehatan Bulan Peduli Kanker Payudara

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menyelenggarakan puncak kegiatan edukasi kesehatan dalam rangka bulan peduli kanker payudara. Selain edukasi kesehatan, diadakan juga seremoni pemberian donasi “Gerakan 1.000 Knockers” untuk para penyintas kanker payudara.

Narasumber pada edukasi kali ini DR. Dr. Desak Gede Agung Suprabawati, Sp.B(K)Onk, Mari Irawaty Sidharta selaku Penyintas Kanker Payudara Post Mastektomi, Barbara Demorest selaku Founder of Knitted Knockers dan Rosalina Lee selaku Pendiri Knitted Knockers Indonesia.

dr. Selvinna, Marketing General Manager One Onco PT Kalbe Farma Tbk mengatakan,” Kalbe secara rutin memberikan edukasi seputar isu kesehatan kepada masyarakat, khususnya terhadap penyintas kanker payudara.

Selain edukasi, kami juga serah terima pemberian donasi Gerakan 1.000 Knockers kepada para wanita penyintas kanker payudara di Indonesia yang telah menjalani proses mastektomi (pembedahan payudara).

Donasi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembalikan kepercayaan diri para penyintas kanker payudara,” tegas Selvinna, Sabtu (17/10/20).

Gerakan ini merupakan bagian dari layanan Kalbe Oncology Total Solution (One Onco) yang bertujuan mengajak masyarakat untuk peduli kepada para wanita penyintas kanker pasca mastektomi di Indonesia agar kembali bangkit, kembali tersenyum, kembali percaya diri, dan kembali berkarya,” tambah Selvinna.

BACA JUGA:  XL Axiata Sediakan Akses Komunikasi Gratis untuk BNPB

Knited Knockers Indonesia sudah didirikan sejak tahun 2017 yang hingga kini secara rutin membuat rajutan knockers/rajutan payudara artifisial yang dibagikan secara gratis kepada para wanita yang telah menjalankan mastektomi/lumpektomi payudara,” kata Rosalina Lee, Pendiri Knitted Knockers Indonesia.

Kami mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh Kalbe ini, dengan diberikannya 1.000 knockers kami berharap para wanita pejuang pasca mastektomi dapat meningkatkan kepercayaan dirinya, diterima oleh lingkungan, serta terus mau dan mampu berkarya meskipun sudah diangkat sebagian (atau mungkin seluruh) payudaranya,” lanjut Rosalina.

Sementara, Barbara Demorest selaku Founder of Knitted Knockers America menyampaikan,” walaupun kita melewati masa-masa yang sulit karena di diagnosa kanker payudara, namun jangan berhenti berkarya karena diluar sana masih banyak yang peduli dan ingin kita tampil seperti semula dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Melalui knitted knockers kami ingin para wanita pejuang pasca mastektomi bisa kembali percaya diri,” tegas Barbara.

Rangkaian edukasi Bulan Peduli Kanker Payudara dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI), dimana 2 edukasi kesehatan telah dilakukan secara online dengan tema Kupas Tuntas Kanker Payudara dan Faktor Genetik & Kanker Payudara.