Jendela Puspita Adakan Webinar Bersama Siska Puspita Dewi

Siska Puspita Dewi
AdvertisementAds

SUARATERKINI, Bogor – Jendela Puspita membuka kelas pelatihan menulis picture book cerita anak secara daring melalui Zoom. Acara ini diisi langsung oleh Pembina Jendela Puspita, Siska Puspita Dewi, dan Koordinator Program, Iffah Tsabita Ihsani. Sementara Guru SMK Negeri 1 Cianjur, Erni Wardani, bertindak sebagai moderator.

Siska Puspita Dewi menjelaskan teknik menulis cerita anak, pengelolaan konflik dalam cerita anak, dan manfaat menulis cerita anak. Ia juga memaparkan banyak manfaat dari menulis cerita anak, seperti membangun nilai spiritual, moral, kecerdasan emosional, mengedukasi anak dengan cara yang menyenangkan, dan memberikan hiburan yang bermanfaat.

“Buku cerita anak itu banyak sekali di toko buku, tapi apakah banyak pula yang memiliki sisi edukasi yang baik dan benar?” tutur Siska Puspita Dewi.

Menurutnya, poin-poin penting dalam cerita anak agar berkesan dan disukai anak-anak adalah penggunaan pilihan kata dan bahasa yang tepat (tidak kasar, tidak ambigu, komunikatif, familier, tidak bertele-tele, dan mudah dipahami), serta tokoh yang ditampilkan sesuai kebutuhan tetapi lebih baik jika anak-anak, walau tidak wajib, karena hal ini membangun kemiripan (satu frekuensi).

BACA JUGA:  Ditjen APTIKA Kominfo “Mewaspadai Hoax dan Ujaran Kebencian di Tahun Politik”

Cerita juga harus mengedepankan nilai spiritual, moral, dan edukasi yang sesuai untuk anak, dan masih banyak lainnya.

Selain itu, ada juga pemaparan kelas menulis yang digagas oleh Jendela Puspita mengenai doa-doa harian, berjudul Aku Rajin Baca Doa. Program menulis ini dikomandoi oleh Iffah Tsabita Ihsani sebagai Koordinator Program. Dalam webinar, ia menuturkan bahwa masih banyak kesempatan untuk bergabung dalam kelas menulis ini.

“Bagi Bapak atau Ibu yang tertarik menulis dalam buku ini bisa langsung menghubungi saya agar bisa didata. Banyak sekali benefit yang didapatkan penulis dalam buku ini, seperti sertifikat 32 JP yang ditandatangani Dinas Pendidikan, surat keterangan penulis, dan masih banyak lagi,” ungkap Iffah.

Jumlah peserta yang hadir dalam webinar ini mencapai 150 peserta dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Garut, Cianjur, Palembang, Ketapang, dan sebagainya. Jendela Puspita berharap dapat menjaring 100-120 penulis dalam buku Aku Rajin Baca Doa.