SUARATERKINI, Jakarta – Globalisasi membawa perubahan signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam sumber daya manusia (SDM). Pergeseran komposisi pasar tenaga kerja menjadi nyata dengan hilangnya beberapa lapangan kerja dan munculnya jenis pekerjaan baru.
Forum Ekonomi Dunia memperkirakan sekitar 65% dari anak-anak yang saat ini memasuki sekolah dasar akan bekerja pada jenis pekerjaan yang belum ada saat ini.
Perusahaan kini lebih fokus pada peningkatan produktivitas tenaga kerja dan inovasi. Mereka mencari keterampilan baru dan langka, serta berusaha menarik dan mempertahankan individu yang responsif terhadap perubahan, memiliki pola pikir kewirausahaan, dan berkeinginan untuk berinovasi.
Pasar tenaga kerja masa depan akan didominasi oleh kaum milenial yang bekerja sama dengan generasi X yang mendekati masa pensiun, serta meningkatnya partisipasi perempuan dan imigran dalam angkatan kerja.
Di dunia digital, batas antara kehidupan kerja dan pribadi menjadi kabur, sehingga kesejahteraan dan profesionalisme pribadi menjadi semakin penting. Departemen SDM atau Human Capital akan menghadapi tantangan baru dalam mengelola perubahan ini.
Dengan berkurangnya generasi X di dunia kerja, generasi Z (Gen Z) yang memiliki keterampilan digital yang luar biasa akan mengambil peran penting dalam dunia kerja, terutama dalam inovasi strategi pemasaran digital, pengembangan produk berbasis teknologi, dan transformasi digital secara keseluruhan.
Ketua Dewan Juri HCREA 2024, Elviandi Rusdi, menegaskan pentingnya kompetensi dan keterampilan pekerja sebagai arah kebijakan ketenagakerjaan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Tantangan di pasar kerja Indonesia saat ini salah satunya adalah pemenuhan kompetensi dan keterampilan pekerja. Upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan harus terus dilakukan dengan mendorong sertifikasi kompetensi di semua sektor,” ucap Elviandi, Kamis (1/8/2024).
Pengelolaan human capital yang efektif adalah kunci untuk mengoptimalkan bakat dan keterampilan SDM, terutama di sektor ekonomi. Perusahaan yang menerapkan human capital management memahami bahwa setiap karyawan unik dan memiliki potensi untuk meningkatkan kualitasnya masing-masing.
First Indonesia Magazine mengakui upaya strategis yang dilakukan oleh beberapa perusahaan terbaik di Indonesia dalam mengelola human capital. Sebagai bentuk apresiasi, Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2024 diadakan untuk memberikan penghargaan kepada pelaku bisnis yang berhasil dalam bidang human capital.
Acara HCREA 2024, diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri, bertujuan memetakan persoalan dan tantangan divisi human capital di perusahaan, terutama dalam era transformasi digital yang cepat tanpa mengesampingkan keselamatan dan budaya kerja.
Berdasarkan rekomendasi para pakar ekonomi, keuangan, dan lembaga terkait, serta melalui proses penilaian ketat oleh Dewan Juri profesional, acara puncak penghargaan pun digelar.
Dengan tema “Global Challenges for National Industry: Future Jobs and Future Skills,” HCREA 2024 dilaksanakan pada Kamis, 1 Agustus 2024 di Sentral Cawang Hotel, Jakarta. Acara ini diharapkan dapat menjadi pendorong inovasi human capital di tengah transformasi global serta ketahanan bisnis saat ini.
Maya Yulianti selaku Ketua Penyelenggara HCREA 2024, menyebut bahwa acara ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor penentu kesuksesan human capital di era transformasi global, melihat rute strategis dalam pengembangan SDM menuju ketahanan ekonomi bisnis, serta mempercepat transformasi human capital dalam memperkuat budaya korporat dan kepemimpinan.
Tahun ini, HCREA diikuti oleh sekitar 200 perusahaan BUMN, BUMD, serta perusahaan swasta nasional dan multinasional. Setelah seleksi ketat, 100 perusahaan finalis terpilih, dan akhirnya 19 perusahaan dianugerahi penghargaan HCREA 2024, pungkasnya.
