SUARATERKINI, Tanjungpandan – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mendesak Bandara Hanandjoeddin untuk segera menyediakan alat tes Covid-19 dengan metode hembusan nafas, GeNose.
“Mendesak agar pihak PT. Angkasa Pura II secepatnya menyediakan peralatan GeNose C19 di Bandara Depati Amir dan Hanandjoeddin”, ujar Erzaldi di Bandara Hanandjoeddin, Jumat (2/4).
Menurutnya, faktor kemudahan dan keringanan biaya kepada masyarakat membuat ketersediaan alat ciptaan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu sangat penting.
“Saya sering mendapat keluhan dari masyarakat kenapa di bandara kita (Depati Amir dan Hanandjoedin) tidak tersedia peralatan GeNose, padahal alat ini penting. Maka itu atas nama kemanusiaan, kita bersama-sama mendesak PT. Angkasa Pura II untuk secepatnya menyediakan alat ini di bandara,” tambahnya.
Lebih lanjut Gubernur Erzaldi menambahkan, jika PT. Angkasa Pura II bisa bergerak cepat untuk menyediakan peralatan GeNose, maka ini bisa membantu menekan angka penyebaran Covid-19.
“Ini juga bisa memberikan keringanan biaya pemeriksaan kepada masyarakat,” harapnya.
Ditambahkannya, pihak Angkasa Pura belum dapat menyediakan alat tersebut, pihaknya akan meminta kepada Satgas Covid-19 menempatkan alat GeNose dikedua bandara tersebut.
“Biarlah Satgas kita yang akan menempatkan GeNose dikedua bandara itu jika APII belum ada, karena masyarakat sudah banyak mengeluh soal tidak tersedianya alat ini di bandara, kita dak mau masyarakat resah,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Babel Mikron Antariksa menambahkan betapa pentingnya alat GeNose itu disiapkan di bandara.
“(Rencana) penempatan (alat) GeNose di bandara oleh pak gubernur adalah salah hal yang luar biasa, dan kami ini pikir ini dapat membantu masyarakat dalam memperoleh layanan yang baik dan murah,” kata Mikron.
Dengan tersedianya alat tersebut, ia meyakini akan mempermudah perjalanan seseorang ke luar daerah dengan tetap menjaga ketat protokol kesehatan.
“Terutama dalam hal testing dan screening di dalam perjalannya,” tegas Mikron yang juga Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Pemprov Babel.
GeNose C19 ini diklaim memiliki cara kerja yang ringkas dan cepat dalam mendeteksi Covid-19.
GeNose C19 bekerja dengan mengenali pola senyawa metabolit, yang terbentuk dari orang yang sudah terinfeksi Covid-19 hanya melalui sampel nafas.
Alat pendeteksi Covid-19 berbasis hembusan napas tersebut dianggap bisa membantu pemerintah dalam mendeteksi Covid-19 secara lebih masif dengan biaya yang relatif murah. (wil)