Suaraterkini, Tanjungpandan – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan akan segera memfungsikan pusat isokasi terpadu bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Belitung.
“SMK Negeri 2 Tanjung Pandan akan menjadi pusat Isolasi Terpusat (Isoter) COVID-19 dengan kapasitas sebanyak 13 kelas difungsikan jadi isoter dan KBM Siswa sementara dialihkan daring,” ujar Erzaldi kepada wartawan, Minggu (22/8).
Ia menuturkan, SMK 2 Tanjungpandan menyediakan 13 kelas dengan 6 kasur untuk pasien covid-19, sehingga totalnya adalah 78 kasur.
“Mulai hari Rabu (25/8) akan dioperasikan atas nama Pemerintah Provinsi Bangka Belitung,” lanjutnya.
Ia mengharapkan, dengan adanya isoter maka tidak ada lagi isoman-isoman yang ada di rumah karena kalau terjadinya isoman khawatir masyarakat tidak disiplin selama menjalani masa isolasi sehingga laju penyebaran terus meningkat dan semakin terus terjadi.
Sebelumnya Pemprov Babel telah menyiapkan kapal PT. Pelni untuk dijadikan sebagai pusat isolasi terapung.
“Namun karena kasus COVID-19 di Belitung sudah menurun, rencananya kapal tersebut akan dialihkan menuju Pangkalpinang mengingat kasus COVID-19 di sana saat ini mengalami kenaikan,” lanjut Gubernur.
Pusat Isoter di SMKN 2 Tanjung Pandan akan dilengkapi dengna petugas tenaga kesehatan untuk merawat pasien COVID-19 dan menambah sejumlah fasilitas lain seperti kipas angin, Air Conditioner (AC), tempat jemuran baru, dan wc yang bersih.
“Sementara dapur umum akan dioperasikan jika pasien telah lebih dari 50 orang. Petugas dapur umum akan dikerahkan dari Dinsos dan TNI/Polri,” tutup Erzaldi. (wil)