GEF SGP dan National Geographic Indonesia Angkat Kearifan Lokal Masyarakat Adat

GEF SGP
AdvertisementAds

SUARATERKINI, Jakarta – Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia bekerja sama dengan National Geographic Indonesia menggelar talkshow bertajuk “Melestarikan Lingkungan melalui Peran Kearifan Lokal” pada Jumat (21/3) di Mbloc, Jakarta Selatan.

Acara ini bertujuan mengangkat praktik-praktik kearifan lokal masyarakat adat dan komunitas di Indonesia yang telah terbukti efektif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dalam talkshow ini, berbagai praktik tradisional yang telah lama diterapkan oleh masyarakat adat di Indonesia menjadi sorotan utama.

Konsep kearifan lokal seperti subak di Bali, sasi di Maluku, dan hutan larangan di Kalimantan menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat adat memiliki solusi berkelanjutan dalam menghadapi tantangan lingkungan modern seperti deforestasi, polusi plastik, dan perubahan iklim.

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati dan budaya tertinggi di dunia. Sayangnya, berbagai ancaman lingkungan seperti perubahan iklim, eksploitasi sumber daya alam, serta sampah plastik terus meningkat.

Namun, banyak komunitas adat telah lama menerapkan cara hidup yang selaras dengan alam, menjadikannya solusi yang relevan dalam upaya pelestarian lingkungan saat ini.

BACA JUGA:  Master Liem Akan Gelar Pengobatan Gratis di Mangga Dua Square Jakarta

“Kearifan lokal bukan hanya warisan budaya, tetapi juga solusi nyata untuk masalah lingkungan global. Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa masa depan keberlanjutan bisa dimulai dari akar budaya kita sendiri,” ujar Sidi Rana Menggala, PhD, Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia.

Pendekatan berbasis kearifan lokal ini selaras dengan berbagai inisiatif global dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Praktik seperti subak, sistem pengairan tradisional di Bali, telah membantu menjaga keseimbangan ekosistem sawah sekaligus memperkuat ketahanan pangan.

Sementara itu, sasi, sebuah sistem adat di Maluku yang membatasi eksploitasi sumber daya laut dan hutan, telah terbukti efektif dalam menjaga keanekaragaman hayati dan keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.

Talkshow ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif GEF SGP Indonesia dan National Geographic Indonesia dalam meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

“Kami percaya bahwa cerita-cerita inspiratif dari komunitas lokal dapat menggerakkan perubahan besar. National Geographic bangga menjadi bagian dari inisiatif ini, karena dengan mendokumentasikan praktik-praktik terbaik dari masyarakat adat, kita dapat belajar dan mengadopsinya dalam skala yang lebih luas,” ujar Mahandis Yoanata Thamrin, Managing Editor National Geographic Indonesia.

BACA JUGA:  Modena Distribusikan Donasi Hasil Keuntungan Jual Produk Bagi Awak Ambulan Khusus Pasien Covid -19

Selain menghadirkan para pakar lingkungan, acara ini juga menjadi wadah bagi komunitas lokal, akademisi, serta pemangku kebijakan untuk berdiskusi dan mencari solusi konkret dalam mengadaptasi kearifan lokal ke dalam kebijakan lingkungan yang lebih luas.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, GEF SGP Indonesia juga menggelar Media Gathering yang menghadirkan sejumlah pembicara kunci yang berpengalaman dalam bidang pelestarian lingkungan, yaitu Yudha Kurniawan – GEF SGP Indonesia, Sidi Rana Menggala – Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia, dan Yanidar Witjaksono – Direktur Eksekutif Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YBUL).

Media gathering ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara media, organisasi lingkungan, serta komunitas lokal dalam mempromosikan praktik keberlanjutan yang berbasis kearifan lokal.

Dengan semakin meningkatnya tantangan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini, pendekatan berbasis kearifan lokal menjadi semakin relevan.

Talkshow ini menegaskan bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi besar, tetapi juga dapat dimulai dari komunitas terkecil, yang selama ini telah membuktikan bahwa harmoni antara manusia dan alam bisa terjaga dengan baik.

BACA JUGA:  Sambut Nataru, Santika Premiere Hayam Wuruk Berikan Promo Spesial

Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk media, akademisi, dan komunitas lokal, GEF SGP Indonesia dan National Geographic Indonesia berharap dapat mendorong lebih banyak pihak untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal, masa depan hijau yang lebih berkelanjutan bukan lagi sekadar impian, tetapi sebuah kenyataan yang dapat kita wujudkan bersama.