Gandeng BPR BKK Jateng, Aplikasi K-ERIS Wujudkan Cashless City Berkelanjutan

AdvertisementAds

SUARATERKUNI, Jateng,- Transformasi digital menjadi salah satu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia, sebagai kunci pemulihan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan pasca Covid-19. Selain itu, juga menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang baru bagi daerah, termasuk di Jawa Tengah.

Aplikasi K-ERIS merupakan Sinergi PT Bimasksi Multi Sinergi melalui SpeedCash sebagai Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Kegiatan Pemrosesan Transaksi Menggunakan QRIS dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Jawa Tengah (BPR BKK Jateng) untuk mewujudkan cashsless society di daerah Jawa Tengah.

Memiliki beberapa layanan unggulan, mulai dari pembayaran retribusi daerah, parkir
menggunakan QRIS, pembayaran pajak, tiket olahraga dan wisata, hingga pembayaran
transaksi belanja di seluruh gerai atau merchant yang menerima pembayaran QRIS.

Dengan mengunduh aplikasi dan menggunakan berbagai layanan K-ERIS, masyarakat di daerah Jawa Tengah turut serta dalam membantu terlaksananya Smart City dan Cashless Society di Provinsi Jawa Tengah.

Ibnu Sunanto CEO PT Bimasakti Multi Sinergi menjelaskan bahwa “Dengan adanya sistem transaksi yang mudah berbasis QRIS dan uang elektronik, pelaku usaha maupun
masyarakat bisa menerima pembayaran dari seluruh e-money bank dan non bank. Semua
layanan lengkap disesuaikan dengan berbagai kebutuhan masyarakat” tambahnya.

BACA JUGA:  Sambut Ramadhan, GPK Wonosobo Bantu Yatim dan Dhuafa

Selain itu, juga bermanfaat untuk memaksimalkan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di provinsi Jawa Tengah dari sektor retribusi dan pajak, dimana pembayaran retribusi daerah mulai dari retribusi jasa usaha, retribusi perizinan tertentu, dan retribusi jasa umum
dapat dilakukan secara online.

Dengan demikian, pembayaran retribusi daerah cukup dilakukan dirumah secara online melalui aplikasi non tunai K-ERIS. Di samping itu, edukasi penggunan pembayaran non tunai menggunakan QRIS di aplikasi K-ERIS juga diharapkan memiliki dampak nyata untuk para pedagang kecil hingga menengah untuk kemajuan daerah dalam bertransaksi.

Aplikasi ini dilaunching bukan tanpa alasan. Sebab, berdasarkan sensus Badan Pusat
Statistik (BPS) pada 2020, dari 36,52 juta jiwa di Jawa Tengah, 24,93 persen di antaranya merupakan generasi milenial dan 25,31 persen lagi generasi Z. Sehingga dalam beberapa tahun ke depan populasi penduduk Jawa Tengah bakal didominasi oleh anak-anak muda.

Direktur Utama PT BPR BKK Jateng, Koesnanto mengungkapkan pada saat launching K-ERIS pada 1 Juli 2022, di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang. “Masyarakat Jawa Tengah bisa menggunakan aplikasi ini untuk transfer, pembayaran, dan pembelian. Mulai dari pembayaran retribusi daerah, parkir menggunakan QRIS, pembayaran pajak, tiket
olahraga dan wisata, hingga pembayaran transaksi belanja di seluruh gerai atau merchant yang menerima pembayaran QRIS,” jelasnya.

BACA JUGA:  Gus Baha dan Habib Anis Syahab Hadiri Puncak Safari Maulid MDS

Menariknya, ada makna filosofi dibalik penggunaan nama aplikasi K-ERIS. Diketahui ‘keris’ sendiri menjadi simbol masyaarakat di tanah Jawa sebagai pegangan. Sunan Kalijaga dalam melakukan penyebaran dakwahnya menggunakan Keris sebagai alat pegangannya. (Rep)