SUARATERKINI, Jakarta – Chery secara resmi memperkenalkan arsitektur otomotif terbaru mereka yang disebut QPower, sambil merilis dua model kendaraan hybrid listrik plug-in (PHEV) yang memukau dengan tema “Evolusi untuk Masa Depan.”
Dalam kurun 26 tahun perjalanan pada industri otomotif, Chery telah mempercepat transformasinya dari pabrikan mobil konvensional menjadi pelopor kendaraan cerdas dengan yang mengutamakan teknologi dan kualitas.
Pada era QPower, Chery meluncurkan dua model PHEV, yaitu TIGGO 8 Plug-in Hybrid dan TIGGO 7 Plug-in Hybrid, yang menawarkan pengalaman perjalanan berkelanjutan dan cerdas bagi konsumen di seluruh dunia.
“Chery telah hadir di pasar otomotif Timur Tengah sejak tahun 2001, menjadi produsen mobil China pertama yang mengekspor kendaraan lengkap, komponen CKD, mesin, serta teknologi dan peralatan manufaktur ke luar negeri.
Chery telah memperoleh pengakuan, antusiasme, dan penghargaan dari lebih dari 80 negara dan wilayah di seluruh dunia, dengan lebih dari 12 juta pengguna global,” ujar Simon, Vice GM Chery Middle East Region.
Sejak didirikan, Chery berfokus pada pengembangan teknologi dan peningkatan kualitas. Saat ini Chery juga memiliki pabrik manufaktur “Super Factory” mutakhir di dunia, yang mencakup berbagai tahapan produksi, termasuk bengkel produksi, pengelasan, pengecatan, perakitan, dan teknologi terkini, yang semuanya dikemas dengan pengendalian kualitas cerdas, manajemen digital, dan transparansi operasional. Ini lah yang disebut dengan Chery telah mempercepat transisi dari “mobil konvensional” menjadi “mobil cerdas.”
Chery memperbaiki pengalaman penggunanya dengan terus-menerus menghadirkan produk berbasis teknologi cerdas, tidak hanya dalam koneksi antar kendaraan, tetapi juga dengan pendekatan berpikir seperti internet.
Kini Chery tengah membangun ekosistem baru untuk mobilitas cerdas, menciptakan model-model baru bagi industri otomotif global.
Inovasi berkelanjutan dalam teknologi manufaktur kendaraan dan sistem kualitas yang ketat berbanding lurus dengan penjualan Chery yang terus meningkat. Pada tahun 2022, Chery berhasil menjual 1.230.000 kendaraan, menduduki posisi kedua untuk tingkat pertumbuhan di industri otomotif.
Penjualan kendaraan listrik terbarukan sudah mencapai 230.000 unit, meningkat 113% dibandingkan tahun sebelumnya; ekspor ke luar negeri mencapai 450.000 unit, meningkat 68% dibandingkan tahun sebelumnya; pendapatan tahunan melebihi CNY 200 miliar untuk pertama kalinya yang memperlihatkan kinerja terbaik sejak berdirinya Chery.
Berlanjutnya tren kendaraan listrik global membuat terus Chery bertransformasi secara aktif dengan melakukan berbagai inovasi dalam produk teknologi, sinergi rantai industri, dan solusi produk. Munculnya QPower, adalah bukti nyata dari upaya ini.
“Sebagai salah satu pemimpin merek otomotif swasta di China, Chery memiliki inti merek, yaitu ‘Teknologi, Hijau, Keluarga, Kebersamaan.’
Chery telah lama berfokus pada skenario penggunaan mobil, menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan pengguna, dan mendorong berbagi.
QPower mencerminkan akumulasi teknologi mesin Chery selama 26 tahun, mencakup berbagai bentuk energi utama seperti bensin, hibrida, listrik murni, dan hidrogen,” jelas Elaine, selaku Brand Director Chery.
Semua perubahan yang dilakukan oleh Chery selalu terfokus pada kebutuhan utama pengguna. QPower yang diluncurkan kali ini pun mengikuti prinsip ini.
Sebagai karya terbaru Chery di dunia teknologi, kendaraan hybrid plug-in (PHEV) di bawah arsitektur QPower memiliki mesin 1.5T dan kombinasi tenaga tiga mesin ganda. Chery adalah satu-satunya produsen otomotif yang bisa menghasilkan listrik sekaligus mengemudikan dua motor.
Kendaraan ini memiliki jangkauan listrik murni hingga 95 km dan jangkauan hybrid hingga 950 km. Konsumsi bahan bakar per 100 km hanya 1.55L, dan dapat diisi penuh dalam waktu 3-5 jam.
Kendaraan ini memiliki sembilan mode kerja dan sebelas kombinasi gigi yang akan memberikan pengalaman berkendara yang sangat halus dan memanjakan pengguna, sekaligus menggambarkan kekuatan dan kemampuan Chery.
Dengan peluncuran arsitektur QPower, maka dua model PHEV baru Chery, TIGGO 8 Plug-in Hybrid dan TIGGO 7 Plug-in Hybrid, juga telah dirilis dan diumumkan secara resmi.
Mereka sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan perjalanan ramah lingkungan konsumen dalam hal kinerja tenaga, jarak tempuh, pengisian cepat, dan keselamatan di seluruh medan.
Diberdayakan oleh platform teknologi QPower, model TIGGO 8 Pro Plug-in Hybrid dan TIGGO 7 Pro Plug-in Hybrid menawarkan kinerja mesin yang tinggi dan efisiensi energi, dengan kombinasi tenaga tiga mesin yang efisien di kelasnya.
Mereka juga dilengkapi dengan transmisi otomatis DHT tiga kecepatan yang unik dan dikembangkan secara independen, serta berbagai teknologi pintar dalam kabin, termasuk layar ganda lengkung super besar 24,6 inci, sistem audio mewah kustom Sony dengan 8 speaker, dan sistem bantuan mengemudi cerdas tingkat L2.5.
Teknologi pintar dan bahasa desain yang baru menciptakan tren visual terkini, menjadikan mereka sangat kompetitif dalam pasar hybrid plug-in.
Chery Group, sebagai merek mobil yang berorientasi dalam hal teknologi dan inovasi, mencapai penjualan mobil kumulatif sebanyak 1.253.237 kendaraan dari Januari hingga September 2023, menandai pertumbuhan tahunan sebesar 40,2%. Jumlah akumulasi penjualan di tiga kuartal pertama tahun ini telah melebihi total penjualan sepanjang tahun 2022.
Dengan peluncuran arsitektur QPower, Chery akan mempercepat kehadirannya di pasar kendaraan listrik murni kelas atas, memperkenalkan produk listrik murni, dan terus memberikan pengalaman perjalanan ramah lingkungan dan cerdas kepada pengguna.
Langkah ini akan memberdayakan pengembangan industri energi baru global yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing produk Chery, memunculkan pertumbuhan penjualan baru untuk Chery.
redaksi.suaraterkini@gmail.com