Cegah Penyebaran Corona, Universitas Nasional Tunda Wisuda

AdvertisementAds

Suaraterkini, Jakarta,- Universitas Nasional (UNAS) resmi menunda pelaksanaan wisuda Periode I Tahun Akademik 2019/2020 yang dijadwalkan pada 11 April 2020 di Jakarta Convention Centre (JCC). Hal itu berdasarkan perkembangan situasi di lapangan dan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Namun, mahasiswa yang dinyatakan lulus tetap bisa menerima ijazah, transkrip nilai dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) di Biro Adminsitrasi Akademik (BAA).

Keputusan itu tertulis dalam Surat Edaran Rektor Universitas Nasional, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. pada nomor 62/R/III/2020 tentang penundaan penyelanggaraan wisuda April 2020. “Penyelanggaraan wisuda ditunda sampai waktu dinyatakan kondusif dan bersih dari Covid-19. Namun setiap mahasiswa tetap bisa mengambil ijazah, transkrip dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) di BAA,” jelas Rektor dalam keterangannya, baru-baru ini.

Penundaan ini dilakukan juga atas anjuran Surat PLT Kepala L2DIKTI Wilayah III nomor 1283/LL.3/TU/2020 tentang penundaan semua kegiatan akademik maupun non akademik yang melibatkan banyak orang baik di dalam maupun di luar kampus.

BACA JUGA:  Rentan Stress, Psikolog UMB Bekali Siswa Tips Hadapi Ujian PTN

Sebelumnya, Rektor UNAS telah mengeluarkan keputusan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik di lingkungan Unas, dengan mengalihkan pembelajaran tatap muka menjadi full online learning.

Hal tersebut tertuang dalam SK Rektor nomor 34 Tahun 2020. Kebijakan tersebut berlaku terhitung mulai tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan Ujian Tengah Semester (UTS) Genap tahun akademik 2019/2020. UNAS juga menunda segala bentuk pertemuan atau pengumpulan massa di dalam kampus.

Sistem perkuliahan secara online di UNAS sendiri bukanlah hal yang baru. UNAS sudah menerapkan metode pembelajaran blended learning sejak tahun 2015, sehingga pelaksanaan kuliah online tidak perlu menggunakan aplikasi dari luar karena UNAS mengembangkan Learning Management System (LMS) sendiri yang berbasis Moodle.

Pemanfaatan fitur LMS termasuk menerapkan video conference tidak saja digunakan dalam perkuliahan, namun juga pada sidang proposal dan juga rapat-rapat pimpinan UNAS hingga wawancara calon dosen baru.

Rektor juga mendorong kepada seluruh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan UNAS untuk wajib mempraktikkan dan membudayakan hidup bersih serta sehat di lingkungan masing-masing. “Hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Segala keputusan yang diambil sebagai tanggapan atas upaya pencegahan virus corona,” jelas El Amry.

BACA JUGA:  Bangun Kualitas Konten Digital Dengan Public Speaking

Sementara itu, kegiatan pelayanan administrasi akademik dan non akademik tetap berjalan. mengenai Kegiatan Belajar Mengajar di DKI Jakarta diubah menjadi pembelajaran jarak jauh (PPJ) atau online.