SUARATERKINI, Jakarta – Cashlez meramaikan Indonesia Fintech Show & Cyber Security Indonesia 2019 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, dengan memperkenalkan sistem pembayaran yang aman untuk setiap pelaku usaha di tanah air.
Cashlez merupakan payment gateway yang memberikan layanan mobile Point of Sale (mPOS) dan penerimaan berbagai jenis pembayaran di dalam satu aplikasi.
Mengenai keamanan sistem, CEO Cashlez Teddy Tee mengatakan bahwa Cashlez memiliki sertifikasi tertinggi dari PCI Data Security Standard (DSS) sejak tahun 2016 dan telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai penyelenggara payment gateway.
Bagi kami data security itu merupakan hal yang paling penting agar pengguna nyaman dalam bertransaksi. Ada dua jenis pengamanan Cashlez yakni Payment Card Industry (PCI) serta sertifikasi dari Bank Indonesia. Jadi, dari sisi legalitas dan security kami sudah ter-kurasi dengan baik,”
PCI DSS atau Payment Card Industry Data Security Standard merupakan sebuah standar keamanan data pemegang kartu yang memenuhi persyaratan untuk digunakan pada sektor keuangan, khususnya transaksi bisnis seperti credit card, debit card, dan lainnya.
Cashlez, kata Teddy, memiliki sertifikasi Level I yang merupakan kasta tertinggi dalam penilaian security tersebut. Level I juga membolehkan Cashlez melakukan transaksi sebanyak mungkin.
Apalagi sejak tahun 2018 Cashlez telah memiliki layanan aplikasi kasir (Point of Sale/POS) yang bisa memproses dan mencatat transaksi jauh lebih mudah. Kemudian sertifikasi Bank Indonesia yang memberikan izin untuk beroperasi.
“Kami sudah ada keamanan berlapis, sehingga aman dari cyber crime, merchant pun demikian.” tutupnya.
Ajeng Deciana, Head of Marketing Communication Cashlez menambahkan hadirnya Cashlez di event ini sekaligus untuk memberikan wawasan kepada publik agar dapat memilah fintech yang aman untuk digunakan.
“Wawasan mengenai pentingnya keamanan sistem pada fintech ini sangat penting untuk mengurangi cyber crime. Cashlez sebagai fintech yang terpercaya akan terus mendukung program pemerintah menuju Indonesia aman cyber terutama untuk para pelaku usaha.”