SUARATERKINI, Tanjungpandan – Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) akan mendorong UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) binaan BKKBN di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar dapat “bankable” atau dapat memenuhi persyaratan kredit dari bank.
Berbicara saat berkunjung ke Kampung KB Desa Juru Seberang, Inspektur Utama BKKBN Pusat Ari Dwikora Tono mengatakan, BKKBN akan membantu mendorong UPPKA menjadi lebih “bankable”, karena selama ini kendalanya adalah di akses modal.
“UPPKA ini kurang “bankable” atau kurang bisa disupport kredit dari bank, karena dari UPPKA jarang membuat pembukuan yang rapi,” kata Ari di Desa Juru Sebarang, Tanjungpandan, Jumat (19/3).
Menurutnya, ke depan akan dibantu juga pembukuan agar dapat ‘bankable’ dan koordinasi dengan Bank BRI serta Bank Sumselbabel yang merupakan bank pembangunan daerah tersebut.
Pihaknya menambahkan, BKKBN mendukung melalui fasilitasi alat teknologi tepat guna bagi Kampung KB berdasarkan potensi keunggulan masing-masing daerahnya. Kampung KB daerah tersebut menunjukkan keberhasilan di masa pandemi.
“Produk-produk ini membuktikan bahwa di masa pandemi, ibu-ibu bisa membantu bapak-bapaknya agar lebih produktif walaupun di masa pandemi dimana semua mengalami kesulitan,” tambahnya.
Senada, Wakil Gubernur Prov. Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah mengatakan bahwa pihaknya bersama BKKBN, sesuai prioritas nasional mengembangkan program Bangga Kencana.
“Infrastruktur yang dihadirkan dalam mendukung program Bangga Kencana adalah mendirikan Kampung KB, dalam bentuk RW maupun dusun. Kelompok masyarakat yang aktif seperti ini sangat didukung oleh Pemprov dengan pemberian alat-alat teknologi tepat guna,” ujarnya.
Menurutnya, Kampung KB Juru Seberang dan UPPKA Sehati di Tanjungpendam dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
UPPKA adalah sarana bagi masyarakat terutama keluarga akseptor untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan (pembinaan ekonomi keluarga). Berdasarkan data BKKBN, ada 197 kelompok UPPKA di seluruh Indonesia, dan Kabupaten Belitung sendiri memiliki 31 kelompok UPPKA. UPPKA menjadi program prioritas nasional dari BKKBN saat ini untuk mengentaskan kemiskinan, mencegah stunting, dan meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat. (wil)