SUARATERKINI, Jakarta – Dalam menjalani aktifitas sehari-hari kita tidak dapat terpisahkan dari barang atau benda yang terbuat dari plastik.
Mulai dari peralatan rumah tangga hingga kendaraan pribadi kita mengandung unsur plastik.
Tapi, dengan penggunaan bahan dari plastik secara terus-menerus dapat menimbulkan dampak yang buruk pada lingkungan.
Salah satunya Plastik dari bahan PET (polyethylenterephthalat) membutuhkan waktu paruh selama ratusan tahun untuk membuat plastik tersebut hancur,” ungkap Prof. Dr. Ir. Giyatmi, MSi di acara Webinar Bioplastik, Menakar Kebutuhan Industri Pangan Di Masa Depan.
Oleh karena itu, pada saat ini telah ada teknologi baru yang dapat membuat kemasan dari bahan organik yang kita sebut dengan Bioplastik,” tutur dia.
Ia mejelaskan,” Bioplastik adalah plastik yang dapat kita peroleh dari bahan yang dapat diperbarui dan plastik ini berbeda dengan plastik konvensional yang terbuat dari bahan dasar petroleum atau minyak bumi.
Bioplastik dapat dibuat dari bahan sumber pati yang dapat kita peroleh dari tanaman seperti singkong, jagung dan gula bit, juga dari rumput laut,” paparnya.
Untuk itu, LPPM Usahid bekerjasama dengan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP) dan PT Intera Lestari Polimer menyelenggarakan SARAPAN (ShARing hAsil Penelitian dan kajian kebijakAN) Webinar Bioplastik, Menakar Kebutuhan Industri Pangan Di Masa Depan, Senin (15/6/20).
Metode Webinar dilaksanakan secara daring menggunakan Zoom Cloud untuk 1000 peserta dan Youtube Live Streaming untuk peserta lainnya. Pada saat pelaksanaan tercatat 1.470 peserta mengisi daftar hadir yang terdiri dari Akademisi, Mahasiswa, Pelaku Usaha, Pemerintah Daerah dan Masyarakat Pemerhati Pangan.
Hadir sebagai narasumber webinar yaitu Dr. Agus Haryono – Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan topik mitos dan fakta :
Bioplastik vs Biodegradable; Dr. Asmuwahyu Saptorahardjo – Technical Advisor PT. Intera Lestari Polimer, Produsen Bioplastik Enviplast dengan topik Menakar Pemakaian Bioplastik untuk Kemasan Pangan; Ir. Adhi Lukman – Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) dengan topik BioPlastik: Menakar Kebutuhan Industri Pangan Masa Depan; dan Prof. Dr. Hari Eko Irianto – Guru BesarTetap Universitas Sahid Jakarta – Plt Kepala Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP) dengan topik Potensi Rumput Laut untuk Pengembangan Bioplastik di Indonesia. Moderator oleh Dr. Rer Nat Abu Amar – Ketua PATPI Cab. Jakarta/ Kaprodi Teknologi Industri Pertanian ITI.