SUARATERKINI, Serpong – Istilah generasi stroberi yang berasal dari Taiwan sering digunakan untuk menggambarkan Generasi Z dan Generasi Alpha sebagai individu yang mudah merasa tertekan dan rapuh secara mental.
Kata stroberi mencerminkan sesuatu yang indah dan menarik, tetapi mudah rusak jika ditekan. Stigma ini mencerminkan anggapan bahwa generasi muda kurang mampu menghadapi kritik dan tantangan.
Namun, BINUS SCHOOL Serpong membuktikan sebaliknya dengan menggelar kembali School Production, sebuah drama musikal yang melibatkan siswa dari tingkat Early Years, Primary, hingga Secondary, serta partisipasi guru, staf, dan orang tua.
Acara ini berlangsung di Sjuman Hall, BINUS SCHOOL Serpong, Tangerang Selatan, pada Sabtu (22/02/2025). School Production merupakan pertunjukan tahunan yang secara konsisten diadakan oleh BINUS SCHOOL Serpong.
Tahun ini, drama musikal yang dipentaskan bertajuk “The Rise of the Houses”, yang mengangkat kisah konflik empat elemen yang harus bersatu demi mencapai tujuan bersama.
Melalui School Production, para siswa membuktikan ketangguhan mental mereka selama proses persiapan yang berlangsung selama satu tahun.
Berbagai tantangan dan kesulitan yang dihadapi dalam perjalanan produksi tidak melemahkan semangat mereka, melainkan justru membentuk karakter yang lebih kuat dan resilien.
Selain sebagai ajang pertunjukan seni, School Production juga menjadi wadah pembelajaran bisnis dan ketahanan mental bagi para siswa.
Mereka diberikan kesempatan untuk merancang, mengelola, serta mengeksekusi sebuah proyek seni yang menghibur dan inspiratif.
Proses ini mengajarkan mereka bagaimana membangun sebuah kegiatan dari tahap awal hingga pelaksanaannya, dengan disiplin dan kerja keras yang tinggi.
Gerald Donovan, Direktur BINUS SCHOOL Serpong, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantah stigma generasi stroberi dan membekali siswa dengan keterampilan penting dalam proyek kreatif.
“Banyak yang mengatakan bahwa generasi muda saat ini tidak memiliki jiwa kepemimpinan, kegigihan, dan ketangguhan. Hari ini, siswa-siswi BINUSIAN membuktikan bahwa mereka mampu mengatur konsep dari awal hingga eksekusi, melalui latihan berjam-jam, mencoba hal baru, menghadapi kegagalan, dan bangkit kembali. Hal ini membuat kami sangat bangga dengan generasi muda BINUSIAN,” ujar Gerald.
Tema “The Rise of the Houses” terinspirasi dari sistem Houses yang diterapkan di BINUS SCHOOL Serpong, yang terdiri dari empat kelompok: Bear, Tiger, Shark, dan Eagle. Sistem ini bertujuan untuk mempererat rasa solidaritas dan kebersamaan di antara para siswa, sesuai dengan nilai-nilai BINUSIAN.
Ketua produksi, Shivangi, mengungkapkan bahwa pengalaman selama satu tahun dalam mempersiapkan produksi ini telah membentuk tim yang solid dan memberikan pembelajaran berharga.
“Melalui pertunjukan ini, kami belajar banyak hal, tidak hanya dalam hal kreativitas, tetapi juga keterampilan kepemimpinan dan kerja sama tim yang kami implementasikan dalam drama musikal ini,” ujar Shivangi.
Dengan diselenggarakannya School Production, BINUS SCHOOL Serpong tidak hanya memberikan ruang bagi siswa untuk mengasah kreativitas, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan bisnis dan ketahanan mental yang krusial di dunia nyata.
Hal ini selaras dengan visi BINUS SCHOOL Serpong dalam menghadirkan pendidikan yang holistik, mengasah jiwa kewirausahaan, serta membangun karakter tangguh dan adaptif bagi para siswanya.
