SUARATERKINI, Padang – Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui program Djarum Trees For Life (DTFL) menyerah terimakan terselesaikannya penanaman 2.020 trembesi di Jalan Bypass Padang kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) III Padang, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan turut dihadiri oleh Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah. Inisiasi penanaman dan perawatan pohon penyerap karbon dioksida di jalan sepanjang 27 kilometer ini telah dilakukan BLDF bersama Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn.) Doni Monardo sejak 2018, yang pada saat itu tengah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas). Kolaborasi ini bertujuan mewujudkan masa depan lingkungan yang lebih baik lewat peningkatan kualitas infrastruktur ramah lingkungan di daerah dengan kepadatan lalu lintas tinggi.
Upaya ini sejalan dengan misi pemerintah melalui Kementerian PUPR yang mendorong perwujudan pembangunan infrastruktur berkeadilan dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan aspek sosial-ekonomi-lingkungan. Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah-swasta ini menunjukkan bahwa keberadaan Jalan Bypass Padang ini tidak sekadar menjadi tulang punggung konektivitas dalam meningkatkan produktivitas dan distribusi perekonomian nasional. Namun, juga memiliki manfaat ekologis jangka panjang lewat penyerapan emisi karbon dan penyerapan air bagi lingkungan sekitar.
“Kami percaya, penanaman pohon harus diimbangi dengan perawatan yang melibatkan pemerintah dan masyarakat. Diharapkan bahwa upaya kolaboratif ini menjadi salah satu bentuk dukungan untuk tercapainya target pengurangan emisi karbon dari pemerintah,” ujar Vice President Director Djarum Foundation F.X. Supanji.
Adapun penanaman dan perawatan trembesi kemudian menjadi salah satu upaya efektif dalam meminimalkan emisi karbon, yang berasal dari sektor transportasi. Mengutip akademisi Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Endes N. Dachlan dalam buku Trembesi Dahulunya Asing, Namun Sekarang Tidak Lagi (2010), trembesi adalah salah satu pohon penyerap karbon dioksida tinggi untuk ekosistem darat, di mana satu pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton CO2 per tahun.
“Perubahan iklim kini sudah menjadi fokus dunia. Oleh sebab itu, perlu keterlibatan banyak pihak dalam mendorong upaya kolaboratif untuk mewujudkan target pengurangan emisi karbon. Saya harap, inisiatif penanaman trembesi yang telah dilaksanakan bersama BLDF di Jalan Bypass Padang sejak empat tahun lalu dan kini kami serahterimakan ke pemerintah ini dapat berlanjut di masa depan bersama pihak lain dari berbagai kawasan Indonesia lainnya,” ujar Doni.
Adapun penanaman dan pemeliharaan dilaksanakan sejak Oktober 2018 hingga Desember 2022. Gubernur Sumatra Barat Barat Mahyeldi menyampaikan, “Pada 2018 lalu, saat masih menjabat sebagai Wali Kota Padang periode 2014–2021, kami sangat serius dengan penghijauan, termasuk dengan mengesahkan Peraturan Wali Kota yang melarang penebangan pohon sembarangan. Di sisi lain, kami juga mendorong penanaman pohon di sepanjang kota. Maka dari itu, hari ini kami mengucapkan terima kasih ke Djarum Foundation dan Pak Doni yang telah berkontribusi menghijaukan jalur-jalur yang sebelumnya masih gersang di Kota Padang. Saat ini, rute sepanjang Teluk Bayur hingga Bandara Internasional Minangkabau sudah hijau dan sejuk,” kata Mahyeldi.
BLDF sejak tahun 2010 konsisten melakukan penanaman trembesi di berbagai jalur transportasi di pulau Jawa termasuk jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), Tol Trans–Jawa, Lingkar Madura, Lombok, Medan dan Tol Trans–Sumatra yang hingga saat ini telah mencapai 3.106 kilometer. (Rep/Her)