Program Sagara, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Cilegon,- Dalam menyelesaikan persoalan sampah plastik terutama di pesisir pantai dan laut. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) menyerukan kembali pentingnya memilah dan mengelola sampah plastik untuk mengurangi timbulan sampah di TPA dan mencegah sampah plastik bocor ke laut melalui program ekonomi sirkular berbasis masyarakat dalam Program SAGARA serta fasilitas IPST-ASARI.

Community Relation Manager PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk, Wawan Mulyana menjelaskan, Program SAGARA yang memiliki arti laut dalam Bahasa Sansekerta, adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Chandra Asri untuk mengedukasi dan mendorong kebiasaan memilah sampah dari sumbernya. Chandra Asri melibatkan masyarakat serta nelayan di sekitar pantai Anyer untuk memilah sampah rumah tangga dan juga mengangkut sampah plastik yang mereka temukan saat melaut.

Community Relation Manager PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk, Wawan Mulyana (kiri/ baju biru kacamata) menjelaskan proses pengolahan sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM)

Menurutnya, Sampah yang terkumpul dikonversikan menjadi tabungan untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari melalui kerjasama Chandra Asri dengan Bank Sampah Digital, sebuah Social Enterprise Pengelola Sampah Kering. Sedangkan sampah plastik lainnya yang tergolong low-value dikirim ke IPST ASARI untuk dipilah kembali sesuai jenisnya, kemudian dicacah dan diolah dengan mesin pirolisis menjadi bahan bakar jenis Bensin Plas, Minyak Tanah Plas dan Solar Plas. Lewat program ini sampah bernilai ekonomi rendah seperti sampah kantong kresek yang tidak diminati pengepul karena berat jenisnya yang ringan pun tetap dapat bermanfaat dan memberikan nilai tambah.

BACA JUGA:  Menerima Ketua OJK, Bamsoet Dorong Pemerintah Bentuk Lembaga Penjamin Polis

“Kami percaya bahwa permasalahan sampah dapat diatasi dengan keterlibatan berbagai pihak. Program SAGARA dan IPST ASARI ini merupakan satu rangkaian pengelolaan sampah terintegrasi (end-to-end plastic waste management) yang tak terpisahkan, mulai dari pemisahan, pengumpulan hingga pengolahan sampah menjadi produk bernilai yang dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.” Tutur Wawan, di pengolahan sampah plastik, IPST ASARI Cilegon, Banten, Kamis, (30/6).

Sejak awal program pada September 2021 hingga saat ini, Program SAGARA berhasil memberikan dampak positif antara lain 10 ton sampah daur ulang terkelola yang mana 3,7 ton di antaranya adalah sampah plastik. Sebanyak 222 kepala keluarga atau 812 orang telah menerima manfaat dari program tersebut.

Bersama kelompok masyarakat KSM Sehati Maju Bersama, Chandra Asri mengelola IPST ASARI yang mampu menampung hingga 8.000 kg sampah plastik perbulan dan mengolahnya dalam mesin pirolisis dengan kapasitas 100kg/batch. Selain berasal dari program SAGARA, bahan baku sampah plastik yang dipasok ke IPST ASARI juga berasal dari sampah rumah tangga warga sekitar dan sampah perkantoran dari Site Office Chandra Asri. Hingga Mei 2022, fasilitas IPST ASARI telah berhasil mengalihkan 12.816 kg sampah plastik dari TPA dan mengubahnya menjadi 4.936 liter BBM Plas melalui proses pirolisis. Selain
itu, 10 lapangan kerja tercipta serta sebanyak 2.898 orang telah menerima manfaat dari keberadaan fasilitas pengolahan sampah ini.

BACA JUGA:  20 Finalis UMKM Perempuan Berebut hadiah Modal Rp. 115 juta

“Berbagai inisiatif keberlanjutan yang dilakukan oleh Chandra Asri ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap Pemerintah yang telah menetapkan target nasional pengurangan sampah sebanyak 30% dan penanganan sampah sebanyak 70% pada tahun 2025 serta Pengurangan 70% sampah plastik laut pada tahun 2025,” pungkas Wawan.(Rep)