SUARATERKINI, Jakarta – Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu pilar utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Hal ini penting untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja serta penyakit akibat kelalaian, yang dapat mengakibatkan penurunan motivasi dan produktivitas kerja.
Penerapan K3 tidak hanya menjadi kewajiban hukum, namun juga berperan krusial dalam meningkatkan efisiensi dan reputasi perusahaan.
Penerapan K3 merupakan tanggung jawab bersama antara manajemen dan karyawan. Keberhasilan implementasi ini sangat bergantung pada komitmen, pemahaman, dan partisipasi aktif dari semua pihak.
Di samping kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang, K3 juga berdampak positif pada produktivitas, semangat kerja karyawan, serta citra perusahaan di mata publik.
Seiring dengan pesatnya perkembangan sektor industri, baik di bidang pertambangan, minyak dan gas, konstruksi, maupun sektor pembangunan lainnya, aspek keselamatan kerja menjadi semakin penting.
Menjaga karyawan tetap sehat, aman, dan produktif dalam menjalankan tugasnya merupakan prioritas bagi perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan operasional dan kesejahteraan tenaga kerjanya.
Dalam rangka mendukung terciptanya perusahaan yang berwawasan keselamatan dan mewujudkan Budaya Keselamatan Kerja di Indonesia, First Indonesia, bekerja sama dengan berbagai asosiasi K3 seperti SHED, Mastan Indonesia, National Safety Council Singapore, APKI, APKPI, dan Asosiasi Rope Access Indonesia, serta pakar akademik K3, menggelar OSH Asia’s Summit 2024 pada 23-24 Agustus 2024 di Prama Sanur Beach, Bali.
OSH Asia’s Summit 2024 merupakan konferensi global terkemuka yang bertujuan mempromosikan dan memajukan praktik keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh sektor industri.
Konferensi ini menjadi ajang berkumpulnya para profesional, pakar, dan pemimpin pemikiran untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta praktik terbaik dalam bidang K3.
Acara tahunan ini diharapkan dapat menyatukan komunitas profesional keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk petugas K3, manajer risiko, pemimpin industri, dan pembuat kebijakan.
Melalui berbagai sesi seperti pidato utama, diskusi panel, lokakarya interaktif, dan sesi jaringan, para peserta akan mendapatkan wawasan berharga serta strategi praktis untuk meningkatkan langkah-langkah keselamatan di organisasi masing-masing.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, First Indonesia juga menyelenggarakan Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2024, sebuah ajang penghargaan tahunan di bidang K3 yang bertujuan memetakan tantangan serta memberikan apresiasi kepada perusahaan dan individu yang telah menunjukkan komitmen serta inovasi dalam penerapan standar K3.
Indonesia Safety Excellence Award 2024 memberikan penghargaan kepada perusahaan dan individu yang telah menunjukkan komitmen dan inovasi dalam penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk pengakuan atas usaha dan dedikasi mereka dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, namun juga berfungsi sebagai platform untuk berbagi praktik terbaik di seluruh sektor industri.
“Acara ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk mengapresiasi pencapaian di bidang keselamatan dan kesehatan kerja,” jelas Ketua Penyelenggara, Maya Yulianti.
“Seiring dengan pesatnya perkembangan industri dan tantangan yang semakin kompleks dalam dunia kerja, penting bagi kita untuk terus berinovasi dan meningkatkan praktik keselamatan.
Para pemenang penghargaan hari ini adalah contoh nyata dari dedikasi dan kerja keras dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Kami mengucapkan selamat kepada Anda semua atas pencapaian ini dan terima kasih atas kontribusi yang luar biasa dalam meningkatkan budaya keselamatan di tempat kerja,” lanjutnya.
Indonesia Safety Excellence Award 2024 akan menampilkan berbagai kategori penghargaan dalam bidang K3, termasuk penghargaan untuk individu dan perusahaan.
Penghargaan ini diharapkan dapat menetapkan standar keselamatan yang lebih tinggi serta mempromosikan budaya keselamatan di seluruh sektor industri.
Pemenang penghargaan dipilih berdasarkan penilaian yang ketat oleh dewan juri yang terdiri dari ahli keselamatan dan kesehatan kerja serta praktisi industri, dengan proses penilaian yang melibatkan evaluasi terhadap praktik keselamatan, kepatuhan terhadap regulasi, serta dampak positif yang dihasilkan oleh program-program keselamatan yang diterapkan.
