SUARATERKINI, Jakarta – Dalam mendorong perekonomian desa, pemerintah daerah dapat mengembangkan desa wisata sesuai sumberdaya alam yang dimiliki hal tersebut dikatakan ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) Nurfahmi disela-sela pelantikan, Rakernas dan ToT AELI yang akan dilaksanakan pada tanggal 7-11 Januari 2020.
Dengan tema Peran Experiential Learning dan Sinergi dengan Bidang Industri Lain dalam upaya Pengembangan Kapasitas SDM Indonesia untuk mewujudkan VISI AELI untuk Negeri. Fokus Pemerintah adalah untuk Pengembangan Kapasitas SDM Indonesia”, ucapnya di Aston Hotel Grogol Jakarta (7/1).
Dalam kepemimpinan kepedan, AELI akan memfokuskan menggali potensi desa wisata dan melakukan standarisasi perusahaan dalam industri pariwisata,” tambahnya.
Hal senada dikatakan Ketua DPD AELI Dareah Istimewa Yogyakarta Dian Wibowo, dalam pengalamanya memberikan pelatihan dan pendampingan desa wisata di daerah Yogyakarta banyak memberikan pengaruh terutama ekonomi masyarakat desa.
Selama tahun 2019. AELI wilayah Yogyakarta bekerjasama dengan dinas wisata telah melakukan pelatihan dan pendampingan di puluhan desa, dan hasilnya dapat meningkat ekonomi dan pemuda desa mau tinggal di daerah mengembangkan potensi alamnya,” ungkapnya.
Untuk membantu desa yang lain, lajut Acong panggilan akrab Dian, telah membuat buku terkait standar desa wisata, “buku ini merupakan panduan dasar dan umum, sehingga cocok diaplikasikan di beberapa daerah di Indonesia, sesuai potensi daerahnya masing-masing”, katanya.