Dvisasa Majantara Resmi Dideklarasikan Pupuk Persatuan Lewat Seni dan Budaya

Dvisasa Majantara
AdvertisementAds

SUARATERKINI, Jakarta – Dvisasa Majantara, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk pengembangan seni, budaya, dan ekonomi akar rumput, secara resmi dideklarasikan di kediaman Ketuanya, Jeki Ayu, Rabu, 24 April 2024.

Dvisasa Majantara muncul dari visi Jeki Ayu yang kini menjabat sebagai Ketua Dvisasa Majantara, seiring dengan dukungan pendiri dari 12 pemimpin terhormat.

Organisasi ini mewujudkan filosofi “Dvisasa-duabelas” Punggawa Mata Rajawali Majantara, yang berkomitmen untuk memediasi, memfasilitasi, dan mengkatalisasi program-program dalam bidang seni, budaya, dan ekonomi akar rumput, yang dibedakan oleh pendekatan unik yang tiada duanya.

Etos Dvisasa Majantara menekankan pendekatan bottom-up, melibatkan seniman dan pelaku ekonomi akar rumput secara penuh dalam seluruh aspek program, mulai dari awal hingga pelaksanaan.

Organisasi ini menonjol karena memadukan gaya kontemporer dengan nilai-nilai kearifan lokal yang melekat dalam seni dan budaya nusantara.

Dvisasa Majantara menandai era baru dalam seni, budaya, dan ekonomi akar rumput Indonesia. Kegiatan inklusifnya bertujuan untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan—pemerintah pusat dan daerah, seniman dan sanggar budaya, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sektor swasta—untuk menjalin kolaborasi dan solidaritas menuju pembaruan “kehidupan Indonesia” yang menjunjung keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:  Ketahui Dampak Penyebaran dan Peluang Bisnis dari Covid-19 bagi Sektor Industri di Indonesia

Jalan menuju persatuan nasional, yang pada akhirnya berkontribusi pada ambisi Indonesia menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.

Upacara deklarasi Dvisasa Majantara menampilkan penampilan menawan dari tiga perwakilan Majantara yang menampilkan musik Bali, seni vokal, dan wayang golek dalam gaya urban kontemporer.

Artis-artis yang ditampilkan antara lain Rudy Octave, yang terkenal karena musiknya yang menghormati tradisi Nusantara; Caecillia, vokalis dan pemain suling dari Jawa Timur; dan Dr. Wawan Gunawan, yang akrab disapa Ki Dalang Wawan Ajen, seorang dalang yang terkenal dengan pertunjukan Wayang Ajen yang inovatif.

Selain penampilan tersebut, acara deklarasi juga diisi dengan perayaan sederhana atas lahirnya Dvisasa Majantara yang dimeriahkan dengan nyanyian lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, sekilas profil Dvisasa Majantara yang dibawakan oleh Koordinator Humas dan Promosi, Aknobin Sinaga, dan pembacaan Manifes Kebudayaan Dvisasa Majantara oleh Sekretaris Jenderal Arief Darmawan.

Ketua Jeki Ayu juga menyampaikan pidato inspiratif yang menegaskan komitmen organisasi terhadap visinya.

Pendirian Dvisasa Majantara menandakan sebuah usaha menjanjikan yang bercita-cita untuk memanfaatkan kekuatan seni, budaya, dan inisiatif akar rumput untuk mendorong Indonesia menuju masa depan yang ditentukan oleh persatuan, kemakmuran, dan kekayaan budaya.

BACA JUGA:  Mewisuda 213 santri Madrasah Diniyah, Bupati Beltim Tekankan Pentingnya Pendidikan Agama

“Gerakan ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Nusantara dan menginspirasi generasi Z agar tetap terhubung dengan identitas budaya Indonesia.

Dengan fokus pada media sosial seperti Youtube, Instagram, dan TikTok, Majantara 12 akan menggunakan platform-platform ini untuk menyebarkan pesan-pesan kebudayaan,” ungkap Jeki Ayu kepada suaraterkini.com, Rabu malam (24/4/).

Jeki, yang memiliki latar belakang seni dan pernah bekerja sebagai Consultan Design fashion batik di Yogyakarta, bersama suami dan anaknya, memiliki tekad kuat untuk memberdayakan masyarakat dalam memelihara kekayaan budaya Indonesia.

Gerakan ini akan menghadirkan beragam acara seperti marching band, paduan suara, dan flash mob untuk menjangkau generasi Z. Dengan demikian, Majantara 12 bertujuan untuk menginspirasi, mendidik, dan menghibur melalui kreasi seni dan pengalaman budaya yang mendalam.