SUARATERKINI, Jakarta – Industri logistik memainkan peran kunci dalam mendukung pengiriman barang, terutama seiring pertumbuhan belanja online pasca pandemi di Indonesia.
Studi Populix 2023 mencatat frekuensi pengiriman logistik belanja online sekitar 2-3 kali sebulan. Untuk membangun pelayanan optimal, perusahaan logistik perlu memperhatikan tiga aspek utama: proses operasional, adopsi teknologi, dan jaminan perlindungan.
1. Pondasi Kepercayaan melalui On-time Delivery:
– Kecepatan pengiriman menjadi kunci. Ekspansi infrastruktur, penambahan armada, dan cabang/outlet membantu meminimalkan keterlambatan.
– Fokus pada on-time delivery untuk membangun kepercayaan pelanggan, menjadikan kecepatan dan ketepatan waktu sebagai prioritas.
2. Adopsi Teknologi:
– Lebih banyak perusahaan logistik di Indonesia mengadopsi teknologi. Sekitar 46% menggunakan perangkat lunak untuk pelacakan aset dan pemantauan pengiriman.
– Contoh positif dari J&T Cargo dengan investasi dalam sistem manajemen pelacakan barang dan teknologi operasional.
3. Customer Service atau After Sales yang Terjamin:
– Customer service yang baik penting. Perusahaan menggabungkan teknologi, seperti platform sosial media dan WhatsApp, untuk memberikan informasi pengiriman 24/7.
– Perhatian khusus pada layanan purna jual dengan asuransi pengiriman, standar pengemasan, dan layanan penanganan kerusakan.
Dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (22/01/2024), Muhammad Said Abdullah, Network Management Manager J&T Cargo menekankan tiga poin kunci yaitu, pre-shipment, shipment, dan post-shipment, untuk memastikan pengalaman konsumen mulai dari outlet hingga purna jual.
Dengan fokus pada aspek pelayanan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkuat kerjasama, dan mendukung keberhasilan jangka panjang di industri logistik yang semakin kompleks di Indonesia, pungkasnya.
redaksi.suaraterkini@gmail.com
