Dukung Ekosistem Baterai Motor Listrik Terintegrasi, IBC Luncurkan BAMS

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Jakarta – BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, melalui Indonesia Battery Corporation (IBC) melakukan gebrakan dengan meluncurkan purwarupa Battery Asset Management Services (BAMS). Platform BAMS tersebut mampu mengakomodasi penggunaan baterai untuk berbagai merek baik motor listrik baru ataupun konversi.

Platform BAMS tersebut diharapkan akan menyokong pertumbuhan motor listrik di Tanah Air yang selama ini masih terkendala karena masalah perbedaan ekosistem antar berbagai jenama motor listrik yang beredar di Indonesia.

Direktur Pengembangan Usaha dan Portofolio MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan, percepatan ekosistem kendaraan listrik atau _electric vehicle_ (EV) di Tanah Air bersifat urgen dan sejalan dengan ambisi Indonesia dalam mencapai target nol emisi karbon (NZE) pada 2060, mendatang.

“Saya rasa integrasi ini tidak hanya dari sisi teknologi tapi juga kesamaan visi yang sangat diperlukan untuk kemajuan bangsa ini demi terciptanya percepatan ekosistem kendaraan listrik,” kata Dilo Seno dalam acara peluncuran BAMS di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves), pada Senin (12/6/2023).

BACA JUGA:  Bertemu Presiden, NFA Komitmen Dukung Penguatan BUMN Pangan

Menurut Dilo, adanya perbedaan spesifikasi baterai dalam berbagai jenama motor listrik menjadi penghambat ekosistem motor listrik di Indonesia bisa tumbuh dan berkembang. Alhasil, langkah yang dilakukan IBC dengan meluncurkan platform BAMS menjadi solusi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di sektor transportasi, khususnya ekosistem motor listrik.

Melalui BAMS, IBC meneken nota kesepahaman (MoU) dengan lima manufaktur dan dua pelaku konversi motor listrik. Kelima perusahaan otomotif tersebut yakni, Alva, Gesits, Volta, Viar dan United. Sementara pelaku usaha konversi motor listrik meliputi Bintang Racing dan Spora EV.

MoU tersebut berisi kesepakatan standardisasi perangkat baterai motor listrik yang disediakan IBC untuk digunakan oleh berbagai merek motor listrik. Penyeragaman ini dinilai menjadi langkah jitu untuk mengatasi hambatan ekosistem motor listrik Tanah Air.

“Sama halnya dengan MIND ID yang terus mendorong adanya kolaborasi dan integrasi setiap anggota agar tercipta kesinambungan bisnis yang membawa nilai berkali lipat untuk kemakmuran Negeri ini,” ujar Dilo Seno.

BACA JUGA:  Puluhan BUMN, BUMD dan Swasta RaihPenghargaan Human Capital & Performance Award 2022

Kehadiran BAMS IBC akan mampu mengatasi hambatan ekosistem motor listrik yang masih terkotak-kotak karena perbedaan baterai yang digunakan. Namun, lewat BAMS IBC, baterai motor listrik akan menjadi seragam meskipun jenama motor listriknya berbeda.

Selain itu, pengguna motor listrik dari berbagai manufaktur pun akan lebih dimudahkan karena bisa saling tukar baterai yang menjadi jantung motor listrik. Baterai sendiri merupakan bagian penting dalam rangkaian motor listrik. Sebesar 40 persen biaya motor listrik berada di baterai.

Fitur BAMS IBC pun akan memudahkan pengembangan infrastruktur untuk charging dan swaping kendaraan listrik ke depan. Platform BAMS IBC sendiri terdiri atas baterai generasi terbaru yang memiliki performa bandel dengan keamanan tetap terjaga baik, swaping station, dan dibekali aplikasi IoT terintegrasi di seluruh titik yang sudah ada maupun yang baru akan terintegrasi. (Rep/Her)