Rayakan Sumpah Pemuda, Jendela Puspita Gelar Seminar Literasi

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Jakarta – Dalam rangka merayakan Hari Sumpah Pemuda, Jendela Puspita mengadakan acara seminar literasi di The Acacia Hotel & Resort, Jakarta, pada Senin, 31 Oktober 2022 lalu. Acara tersebut mengusung tema “Ayo Bangun Sekolah Giat Literasi Guna Kemajuan dan Kesejahteraan Negeri”. Selain menggelar seminar literasi, mereka meluncurkan karya bersama Tim Penulis Jendela Puspita, dan juga website JendelaPuspita.com .

Peserta yang hadir berasal dari Tim Penulis Jendela Puspita, guru dan kepala sekolah dari wilayah Jakarta dan Bekasi, serta beberapa rekan jurnalis dari media daring. Adapaun Tim Penulis Jendela Puspita yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari berbagai kota, seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, Bogor, Karawang, Cianjur, Bandung, Subang, Serang, Tasikmalaya, Garut, Purwakarta, Kuningan, Semarang, dan Pati.

“Semula ada kekhawatiran dalam diri saya, bahwa kegiatan seperti ini kurang diminati. Namun, saya mendapati hal lain. Ternyata di hari ini saya berhadapan dengan Tim Penulis Jendela Puspita dan juga tamu undangan lainnya. Mereka memiliki energi luar biasa dan juga antusiasme yang tinggi untuk membangun literasi di Bumi Pertiwi. Saya percaya Jendela Puspita tidak sendiri dalam mengampanyekan literasi, tetapi dengan kekuatan Tim Penulis Jendela Puspita dan juga dukungan dari berbagai sekolah, maka budaya literasi akan tetap bangkit dengan tantangan dari berbagai sisi,” tutur Siska Puspita Dewi, Direktur Jendela Puspita.

BACA JUGA:  Jendela Puspita Adakan Webinar Bersama Siska Puspita Dewi

Kegiatan dibuka dengan lantunan ayat suci oleh Zivanna dan Khansa dari Pondok Pesantren Ikhwanul Ummah. Ada pula pementasan musikalikasi puisi yang dibawakan oleh Siska Puspita Dewi yang berjudul “Jangan Menangis, Ibu Pertiwi”. Semangat peserta semakin terbangun lagi saat menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama dan juga pembacaan ikrar Sumpah Pemuda oleh seluruh peserta.

Pada momentum peluncuran buku, Jendela Puspita mempersembahkan “Melawan Keterbatasan Tanpa Batas”, “Sumpah Pemuda untuk Indonesia”, dan “Cerita Rakyat Nusantara”. Buku ini dibuat bersama dan merupakan persembahan dari Tim Penulis Jendela Puspita kepada Indonesia sebagai bentuk kecintaan kita untuk memberikan karya-karya terbaik pada masyarakat Indonesia.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dibawakan oleh Nur Indah Yusari, dosen Universitas Mercubuana dan Universitas Esa Unggul. Ia juga merupakan salah satu penulis yang berkarya pada “Melawan Keterbatasan Tanpa Batas” dan “Cerita Rakyat Nusantara”.

“Faktanya, Indonesia merupakan negara yang rendah minta bacanya. Bahkan menurut data UNESCO 2016, Indonesia menempati posisi peringkat ke-60 dari 61 negara yang diteliti perihal minat baca ini. Jelas hal ini sangatlah menyedihkan. Tentu kita semua bertanggung jawab untuk membangkitkan minat baca dan membangun budaya tulis bangsa Indonesia. Sekolah merupakan garda terdepan yang seyogyanya membangun budaya minat baca-tulis pada generasi penerus bangsa. Kami sangat berharap peserta yang hadir dalam seminar literasi ini menjadi agen perubahan dan mengembangkan kiprah mereka untuk terus mengedukasi masyarakat, agar budaya minat baca-tulis bisa meningkat dan berkembang di Indonesia,” tutup Nur Indah Yusari. (Her)